Versace Buka Paris Fashion Week dengan 'Sporty Couture'
Senin, 25 Januari 2016 - 11:40 WIB
Sumber :
- REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA.co.id - Pekan mode couture tahun ini kembali dihelat. Paris Fashion Week 2016 dibuka dengan koleksi Donatella Versace pada Minggu malam waktu setempat.
Desainer asal Italia tersebut membuka show haute couture di Paris dengan koleksi yang modern. Koleksi ini berbicara tentang gaun malam yang mewah, dengan harga lebih dari 10 ribu poundsterling.
Koleksinya diberi nama Athletic Couture, menampilkan gaun ergonomis model kurva, dengan aksen tali dan celana ski warna putih, yang dipadu dengan atasan zip warna oranye bergaris dan longgar sehingga tampak sporty.
"Saya sedang berpikir tentang wanita yang fokus dan dinamis. wanita yang memaksakan diri untuk mencapai batas," kata Donatella sebelum acara, seperti dilansir dari The Guardian.
Koleksinya mengadapsi tren modern dari gaun malam atletik atau
ath evening
, memadukan celana olahraga mewah dengan sepatu hak tinggi atau memamerkan bahu dan punggung, yang mengingat aktivitas olahraga, tapi untuk acara malam yang megah. Konsep ini menolak gagasan
fusty
, yang menuntut gaun panjang menyapu lantai nan elegan.
Banyak koleksi
haute couture
yang ditampilkan kembali ke masa lalu, seperti gaun dengan manik-manik terompet dan kristal. Sebagian besar koleksi yang bakal ditampilkan seperti koleksi yang pernah ada.
Tapi Donatella Versace berbeda.
Couture
-nya adalah
ariviste
. Koleksinya terkesan modern dan terbuka. Dia mengatakan bahwa
couture
bukan tentang masa lalu, itu adalah tradisi yang terus berkembang.
Misalnya, tali kristal yang diikat atau diulir pada gaun malam. Kilatan stabilo oranye dan kuning neon menjadi motif sepanjang
show
-nya. Ada
catsuit
dengan celana ski dan gaun malam putih yang tampak seolah-olah seperti baju renang dengan warna kuning neon.
Baca Juga :
Model di atas panggung Paris Fashion Week memeragakan gaun biru kobalt dan warna kulit jeruk yang sporty tapi elegan. Gaun tersebut salah satu yang membutuhkan waktu sebulan untuk menyelesaikannya.
"Koleksi ini adalah salah satu yang paling rumit, canggih dan teknis yang pernah kita buat," ujarnya.
(mus)