2016, Wika Realty Garap 7 Proyek Baru
Sabtu, 23 Januari 2016 - 21:12 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Wika Realty, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk, optimistis pada tahun ini bisa meraih target lebih baik dari target tahun sebelumnya. Untuk itu, diperlukan konsolidasi internal, sehingga semakin menjadi satu kolektifitas yang kukuh dan mampu menghadapi peluang dan tantangan di 2016.
”Konsolidasi menjadi syarat penting bagi Wika Realty untuk menghadapi berbagai tantangan dan meraih peluang di tahun 2016,” ujar Direktur Utama PT Wika Realty, Imam Sudiyono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 23 Januari 2016.
Dia berharap, ke depan Wika Realty akan terus menciptakan produk inovatif dengan mutu terunggul dan berdaya saing tinggi, sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang menjadi market leader di setiap target pasar.
Peluang yang ada, kata Imam, antara lain kebutuhan hunian yang terus meningkat, bahkan angka backlog (kekurangan rumah) yang semakin besar. Untuk itu, Wika Realty akan terus mengembangkan hunian (landed house maupun high rise). Peluang lainnya, adalah kebutuhan ruang perkantoran dan akomodasi di kawasan bisnis dan wisata.
"Tahun 2016, Wika Realty akan terus menggenjot pembangunan dan penjualan proyek yang sedang berjalan dan tetap ekspansif dengan membangun dan mempersiapkan beberapa proyek baru,” ujarnya menambahkan.
Tahun ini, kata Imam, Wika Realty menargetkan dapat meraih nilai marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun, yakni naik 71 persen dibandingkan pencapaian perusahaan pada 2015 lalu.
Komitmen Wika Realty
Di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu dan berimbas bagi sektor properti di 2015 lalu, Wika Realty tetap menunjukkan kredibilitasnya sebagai pengembang yang dapat dipercaya.
Komitmen ini dibuktikan dengan diselesaikannya proyek-proyek apartemen tersebut dan diserahterimakan kepada konsumen, seperti: apartemen Tamansari Papilio, Surabaya sejak Maret 2015 dan Tamansari La Grande, Bandung sejak Juni 2015.
Untuk produk kondotel, pada Agustus 2015 di Tamansari Papilio telah dilakukan Grand Opening Best Western Papilio Hotel, Surabaya dan Grand Opening Best Western Premier La Grande Hotel, Bandung pada November 2015. Wika Realty juga menunjukkan komitmennya dengan merealisasikan pembayaran ROI (Return Of Investment) kepada investor kondotel Best Western Premier The Hive Hotel, Jakarta pada November 2015.
Secara keseluruhan marketing sales 2015 mencapai Rp1,4 triliun. Proyek yang berkontribusi besar pada penjualan 2015 lalu, antara lain Tamansari Parama, dengan nilai penjualan sebesar Rp184 miliar, Tamansari Jivva dengan nilai penjualan sebesar Rp150 miliar, dan Tamansari Hive Office dengan nilai penjualan sebesar Rp172 miliar.
Di 2015 ini pula Wika Realty mengembangkan 20 proyek, yang terdiri dari 11 proyek Landed House dan Low Rise, serta 9 proyek High Rise. Proyek yang akan selesai pada 2016, untuk Landed House diantaranya adalah Tamansari Bukit Mutiara di Balikpapan, Tamansari Hills di Semarang, dan Tamansari Debang di Medan.
Sementara itu, untuk High Rise antara lain Tamansari Panoramic di Bandung, Tamansari Papilio di Surabaya, Tamansari Lagoon di Manado, Tamansari Skylounge di Tangerang, Tamansari Parama di Jakarta, Tamansari Hive Office di Jakarta, dan Tamansari La Grande di Bandung.
Bangun 7 proyek baru
Untuk mencapai target perusahaan di tahun ini, berbagai strategi telah dipersiapkan PT Wika Realty. Antara lain melakukan kerja sama operasi dengan pemilik lahan, investor, dan asing. Terbaru adalah KSO untuk lahan di Antapani Bandung.
Lalu, melakukan pembentukan anak perusahaan melalui akuisisi dan pembentukan JVCo. "PT Wika Realty telah membentuk anak perusahaan yakni PT Wika Realty Minor Development untuk proyek di Ubud Bali. Juga sedang mempersiapkan akuisisi untuk proyek di Jakarta," jelas Imam Sudiyono.
Selain itu, Wika Realty akan terus melakukan sinergi dengan Wika Group untuk pengembangan lahan BUMN. Strategi lainnya adalah menguasai sebagian produk komersial untuk meningkatkan porsi reccuring income. Sementara itu, untuk perkuatan likuiditas, Wika Realty akan melakukan pendanaan berbasis proyek (Bank Loan per Project) dan pelaksanaan IPO.
Adapun pada tahun ini PT Wika Realty siap mengembangkan tujuh proyek baru yang terbagi dalam produk: Landed House, High Rise, dan Villatel & Hotel. Untuk Landed House : Tamansari Sepinggan, Balikpapan dengan nilai investasi Rp460 miliar.
Sementara itu, untuk proyek High Rise : Tamansari Cendekia, Semarang dengan nilai investasi sebesar Rp647 miliar, Tamansari Emerald, Surabaya dengan nilai investasi sebesar Rp806 miliar, Tamansari Skylounge Makassar, Makassar dengan nilai investasi sebesar Rp277 miliar, Tamansari Skylounge Balikpapan, Balikpapan dengan nilai investasi sebesar Rp522 miliar, Tamansari Parangloe, Makassar dengan nilai Investasi sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan untuk Villatel & Hotel : Tamansari Gangga II, Bali dengan nilai investasi sebesar Rp215 miliar.
Wika Realty menyiapkan belanja modal (capex) di 2016 sebesar Rp1,5 triliun yang akan dipergunakan antara lain untuk melanjutkan pembangunan beberapa proyek yang sedang dikembangkan di tahun sebelumnya dan membangun beberapa proyek baru yang akan diluncurkan di 2016.
Saat ini, PT Wika Realty memiliki land bank yang sedang dikembangkan seluas 39 ha dan land bank yang belum dikembangkan seluas 215 ha. “Untuk meningkatkan pendapat berulang (recurring income), PT Wika Realty akan memperbanyak properti investasi. Persentase recurring income PT Wika Realty saat ini adalah 10% berbanding dari total penjualan,” ungkap Imam.