Damri: Harga BBM Tak Sebanding Kenaikan Onderdil
- VIVAnews/Tudji Martuji
VIVA.co.id - Perum Damri masih akan mengkaji penurunan tarif walaupun pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Damri, Suherman Subrata mengatakan penurunan tarif belum bisa dilakukan karena disisi lain terjadi kenaikan dalam komponen penyusunan tarif seperti tarif tol dan spare part.
"Saat BBM turun tapi biaya lain naik, contoh tol, pemakaian pelumas, spare part naik, ban naik karena dolar naik," ujar Suherman di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis 21 Januari 2016.
Menurut Suherman, harga BBM berkontribusi 30 persen terhadap komponen tarif. Namun, penurunan BBM tidak sebanding dengan kenaikan spare part maupun kompenen lain.
"Kalau BBM naik, semua ikut naik, tapi kalau BBM turun semua tidak ikut turun" katanya.
Meskipun begitu, dia mengaku akan meninjau tarif untuk angkutan perkotaan. Jika memungkinkan, tidak tertutup kemungkinan adanya penurunan tarif.
"Kami tetap tinjau di angkutan perkotaan yang memungkinkan kami tinjau ulang, kami akan sesuaikan," kata dia.