Perizinan Proyek Kereta Cepat Hanya Hitungan Hari
Kamis, 21 Januari 2016 - 12:57 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo, melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek kereta cepat, kerjasama Indonesia-China, serta pengembangan sentra ekonomi koridor Jakarta-Bandung. Ceremonial tersebut dilakukan di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat, Kamis 21 Januari 2016.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya, mengapresiasi pembangunan moda transportasi ini. Dia meyakini, kereta cepat nantinya bisa memberi manfaat terhadap rakyat Jawa Barat, terutama daerah-daerah yang dilewati.
Dia pun memuji proses pengurusan izin trase atau jalur yang sangat cepat. Bahkan, beberapa izin hanya dalam hitungan tiga hari saja.
"Dalam sejarah perizinan, perizinan sekarang adalah yang paling tercepat selama Indonesia merdeka," ujar dia.
Pantauan VIVA.co.id, Jokowi hadir sekitar pukul 10.30 WIB, didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Tiba di lokasi, Presiden Jokowi langsung mendengarkan paparan masterplan dari Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China, Hanggoro Budiwirjawan.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pembangunan kereta cepat ini merupakan tuntutan keadaan. Sebab, selama ini Indonesia selalu mengandalkan kendaraan pribadi.
"Ini adalah kerja sama besar antara pemerintah Indonesia dan China," kata Jokowi dalam sambutannya.
Kereta cepat, lanjut Presiden, memudahkan terjadinya percepatan atau mobilitas. Apalagi, di tengah-tengah persaingan antar negara dalam pasar bebas.
"Banyak kota-kota yang sudah mulai macet. Jawabannya adalah transportasi massal," lanjut Jokowi.
Sebagai informasi, kecepatan kereta ini ketika sudah dioperasikan bisa mencapai 350 km per jam. Dengan kapasitas penumpang hingga 494 penumpang dari satu rangkaian.
Dalam acara tersebuthadir pula, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Baca Juga :
Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sabarani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Bupati Bandung Barat Abubakar.