Hidupkan Jalur Mati, Tol Balaraja Serpong Segera Dibangun
Kamis, 21 Januari 2016 - 08:59 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pembebasan tahap satu sepanjang 10 kilometer sebagai bagian pembangunan jalan tol Serpong Balaraja, telah rampung 80 persen. Konsorsium Tol Serpong-Balaraja di Tangerang akan menggelar tender, Februari mendatang.
"Pembebasan lahan sudah mencapai 80 persen. Tender bulan-bulan ini atau bulan depan akan kami gelar," kata Direktur Astratel Nusantara, Wiwiek D Santoso, Rabu 20 Januari 2016.
Menurut Wiwiek, tol tersebut akan menghubungkan kawasan BSD Serpong hingga Jayanti, Kabupaten Tangerang, yang terhubung dengan tol yang dikelola oleh PT Marga Mandala Sakti (PT MMS).
"Investasi tol ini sudah ada gambarannya, tapi tunggu oleh BPJT karena masih menunggu selesai tender. Undangan tender sudah ada, kami adalah salah satu yang juga minat untuk mengikuti tender. Meski kami pemrakarsa belum tentu kami menang," tuturnya.
Untuk tahap pertama kemungkinan tol itu akan dibuat dua lajur. Jika nantinya diketahui traffic di tol itu padat akan ada penambahan ruas lajur.
”Saat ini kita sudah bersiap, karena setelah seksi satu akan terus lanjut ke seksi berikutnya. Ini sudah mau selesai seksi satu,” ujarnya seraya menyampaikan jika panjang tol tersebut sekitar 30 Kilometer.
Meski begitu, Wiwiek mengakui, titik keluar tol Serpong-Balaraja masih dalam pembahasan dengan pihak Kabupaten Tangerang melalui Bupati Tangerang.
“Pokoknya ya di sekitar Jayanti, di mananya Jayanti kami masih melakukan pembahasan, itu nanti Pak Bupati yang menentukan,” ujarnya.
Baca Juga :
Hidupkan pinggiran Tangerang
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, walau penentuan jalurnya masih dalam proses kajian, Pemkab Tangerang berharap pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja bisa segera dimulai sehingga bisa selesai secepatnya.
"Sekarang masih dalam kajian, semoga bisa segera terselesaikan sebelum tahun 2018 mendatang," ujar Zaki.
Seperti diketahui, pembangunan tol Serpong-Balaraja telah digembar-gemborkan sejak tahun 2002 silam. Namun, hingga kini infrastruktur tol tersebut belum juga bisa beroperasi.
Zaki mengatakan, selain membantu mengurai penumpukan kendaraan di Tangerang-Merak, jalan tol tersebut dibangun dengan tujuan mengembangkan potensi ekonomi di wilayah bagian selatan dan barat Kabupaten Tangerang.
"Adanya jalan tol Serpong-Balaraja kami harapkan bisa menghidupkan sejumlah kawasan di Kabupaten Tangerang yang selama ini dikenal sebagai 'jalur mati' karena aksesnya sangat cukup sulit dan terbatas, seperti di kawasan Cisauk, Pagedangan, Legok, Curug, dan Panongan," kata Zaki.
Konsorsium dan pemrakarsa tol Serpong-Balaraja terdiri dari tiga perusahaan besar, ketiganya adalah Sinarmas atau BSD City, Kompas Gramedia dan Astratel. Astratel merupakan perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Astra Internasional.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang jalan tol, seperti PT Marga Mandala Sakti dan PT Marga Trans Nusantara yang merupakan dua perusahaan di bawah Astratel. (one)