MEA, RI Hanya Akan Jadi Penonton Di Negeri Sendiri
Senin, 18 Januari 2016 - 16:20 WIB
Sumber :
- Istimewa
VIVA.co.id
- Pengembangan sumber daya manusia dan manajemen pengetahuan di dalam organisasi merupakan kunci keberlanjutan bisnis, terutama dengan mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016. Jika hal ini diabaikan, maka anak bangsa akan menjadi penonton di negeri sendiri.
Presiden Direktur PT Kilat Wahana Jenggala (KWJ), Pontas Romulo Tambunan, mengatakan, MEA menciptakan pasar tunggal Asean dengan aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan modal.
"Namun, jika sumber daya manusia kita tidak kompetitif, maka kita akan lebih banyak menjadi penonton di negeri sendiri," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.
Salah satu kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung periode 2016-2020 ini mengidamkan banyak lahir pengusaha-pengusaha teknologi handal yang tidak hanya tangguh dalam berkompetisi, namun juga memajukan teknologi dan industri nasional, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Menurut Pontas, salah satu sektor yang harus diperhatikan adalah sektor energi. Sebab, Indonesia termasuk salah satu lumbung energi dunia.
"Namun, kita belum berdaulat penuh atas sumber daya energi yang dimiliki,” kata Pontas.
Baca Juga :
“Sektor energi harus dikuasai oleh anak bangsa. Apalagi pada sisi investasi," ucapnya.