Akibat Bom Thamrin, Penjualan Mal Jakarta Anjlok 30 Persen
Senin, 18 Januari 2016 - 15:46 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Ledakan bom dan aksi terorisme di Jalan Thamrin, Jakarta, beberapa hari lalu, berdampak pada penjualan ritel pusat perbelanjaan di Jakarta. Angka penjualan di pusat perbelanjaan anjlok saat peristiwa itu terjadi karena banyak mal dan pusat perbelanjaan terpaksa ditutup pada hari peristiwa pemboman.
Namun, pada hari kedua, penjualan di mal-mal di Jakarta kembali normal.
"Yang kami lihat di sini, hari pertama penjualannya turun sekali, tapi hari kedua sudah normal kembali. Penjualan di pusat belanja rata-rata turun hingga 30 persen," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Handaka Santosa, ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Senin 18 Januari 2016.
Handaka mengatakan, pusat belanja yang paling buruk terkena dampak bom Thamrin adalah Mal Sarinah, yang berada di dekat lokasi kejadian.
"Tentunya Sarinah sendiri (yang paling kena dampaknya)," kata dia.
Handaka menyebutkan, jumlah penjualan turun saat hari pertama aksi pemboman dan penembakan terjadi, karena masyarakat mengurungkan niatnya untuk berbelanja. (one)
Baca Juga :
Namun, pada hari kedua, penjualan di mal-mal di Jakarta kembali normal.
"Yang kami lihat di sini, hari pertama penjualannya turun sekali, tapi hari kedua sudah normal kembali. Penjualan di pusat belanja rata-rata turun hingga 30 persen," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Handaka Santosa, ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Senin 18 Januari 2016.
Handaka mengatakan, pusat belanja yang paling buruk terkena dampak bom Thamrin adalah Mal Sarinah, yang berada di dekat lokasi kejadian.
"Tentunya Sarinah sendiri (yang paling kena dampaknya)," kata dia.
Handaka menyebutkan, jumlah penjualan turun saat hari pertama aksi pemboman dan penembakan terjadi, karena masyarakat mengurungkan niatnya untuk berbelanja. (one)