Usmar Ismail Award 2016, Contek Golden Globe?

Usmar Ismail Awards 2016
Sumber :
  • VIVA/ Shalli Syartiqa
VIVA.co.id
- Menyambut Hari Film Nasional ke-66 yang jatuh pada 30 Maret 2016, Yayasan Perfilman Haji Usmar Ismail (YPPHUI) menggelar Usmar Ismail Award (UIA) 2016 sebagai ajang penghargaan baru bagi insan film Tanah Air.


Ketua penyelenggara UIA Adisurya Abdy mengatakan, Usmar Ismail Award ini memang sedikit berbeda dari ajang apresiasi film lain yang ada di Tanah Air. Sebab, UIA sendiri melibatkan langsung seluruh pewarta film, sama seperti penganugrahan Golden Globe di Amerika Serikat.


"Penjurian akan dilakukan oleh para pewarta film. Golden Globe penilaiannya itu dari jurnalis juga," kata Adisurya dalam konferensi pers di gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Januari 2016.


Adisurya menjelaskan, alasan pewarta film yang dilibatkan dalam penjurian bukan insan film adalah karena pewarta dianggap sudah berpengalaman menilai, mengkritik dan sudah menonton 70 persen film-film Indonesia.


"Juga mengapa insan film tidak menilai film karena kami menghindari
like dan dislike
serta narsisme. Jadi kami mencoba mengembalikan kemurnian festival film," ucapnya.

Ditambahkannya, sebelum penilaian dilakukan dewan juri yang teridiri dari pewarta film akan diberikan pembekalan dasar-dasar produksi film. Dari fotografi, sinematografi, penyutradaraan, penulisan skenario, kostum dan hal teknis lainnya.


"Jadi mereka punya dasar wawasan dalam menilai. Penentuan jurinya nanti akan dimatangkan, ada pedomannya. Kami ada mekanisme. Juri juga dari seluruh provinsi di Indonesia," katanya.


Ketua Dewan Juri UIA 2016 Teguh Imam mengaku bahwa seluruh konsep dan kategori UIA 2016 tak berbeda jauh dengan Golden Globe.


"Kategorinya per genre. Seperti Golden Globe. Misalnya untuk film bergenre komedi, drama atau horor terbaik. Tetapi sekarang belum ditentukan. Masih dibicarakan," pungkasnya.


UIA 2016 rencananya akan digelar pada Sabru, 2 April 2016 mendatang. Untuk lokasi acara sendiri rencananya pihak panitia memilih Istana Bogor, Jawa Barat. Namun, hingga kini masih dalam tahap pembahasan.