Efisiensi Infrastruktur, Pertagas Minta Pipa PGN Diintegrasi

Pemanfaatan Gas Bumi untuk Industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) berharap PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dapat mengintegrasikan pipa distribusi. Tujuannya agar terjadi efisiensi infrastruktur gas dan penyediaan harga gas yang ekonomis.

"Kami sudah menyampaikan usulan joint commitee ini sejak Desember 2015. Saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian BUMN. Join commitee ini adalah solusi tercepat untuk menyelesaikan masalah ketidakefisienan dan tumpang tindih pembangunan pipa yang terjadi selama ini," kata Direktur Utama (Dirut) Pertagas, Hendra Jaya, Kamis, 14 Januari 2016.

Ia mengatakan, dengan adanya joint committee, pipa transmisi yang dimiliki oleh Pertamina dapat dimanfaatkan PGN untuk menyalurkan gasnya ke pipa distribusi atau pun konsumen akhir.

Hal yang sama juga akan terjadi dengan PGN. Pipa transmisinya dapat dimanfaatkan oleh Pertamina untuk menyalurkan gasnya ke pipa distribusi atau konsumen akhir.

Hendra mencontohkan, Pertagas menginginkan pembukaan open access terhadap pipa open access South Sumatera West Java milik PGN. Hal ini dilakukan untuk mendukung integrasi dengan pipa open access existing milik Pertamina.

Saat ini, sambungnya, Pertagas telah memiliki pipa open access dari Pagerungan, Madura, Jawa Timur hingga ke Porong, Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur. Pertamina Gas juga sedang melakukan pembangunan pipa open access dari Porong ke Grati, Pasuruan, Jawa Timur.

"Kami berharap, open access pada pipa distribusi PGN dapat diintegrasikan dengan pipa open access milik Pertamina," tutur Hendra.

Hingga akhir 2015, Pertagas memiliki jaringan pipa transmisi open access sekitar 2.200 kilometer (km). Jaringan pipa ini membentang dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera bagian utara, Sumatera Selatan, pulau Jawa dan pulau Kalimantan.

Menurut Hendra, jumlah jaringan pipa open access itu akan bertambah sekitar 500 kilometer tahun ini meliputi ruas pipa Belawan-Kawasan Industri Medan/Kawasan Ekonomi Khusus; Muara Karang-Muara Tawar; Porong-Grati; dan Gresik-Semarang.

Tahun ini Pertagas mengalokasikan investasi US$305 juta dan sebagian besar untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan keempat ruas pipa tersebut.