Pusat Logistik Bahan Baku Makanan Minuman Minta Dibangun

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pengusaha makanan dan minuman meminta pemerintah untuk membangun pusat logistik berikat (PLB) bahan baku makanan dan minuman. 

Hal ini, bertujuan untuk mempermudah pembelian bahan baku makanan dan minuman yang dipasok dari negara lain.

"Kami ingin mendorong adanya PLB. Kami ingin mendorong bahan baku yang jumlahnya besar, masuk ke kawasan berikat dan bisa menempatkan produksnya di kawasan berikat," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.

Adhi mengatakan, pihaknya dihubungi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk mendiskusikan komoditas apa saja yang bisa masuk ke PLB. 

Ditambahkan, yang masuk kawasan tersebut ada garam dan gula mentah. Kebutuhan garam per tahunnya sebanyak 400 ribu ton, sedangkan gula mentah sebanyak tiga juta ton.

Tak hanya itu, komoditas seperti sari buah pun turut diperlukan kehadirannya di PLB. "PLB itu kan, kemajuan besar untuk mengurangi biaya logistik, biaya bunga bank, dan lain-lain," kata dia.

Dengan adanya PLB untuk bahan baku, Adhi mengatakan, negara pemasok, seperti Singapura dan Malaysia mensuplai barang ke sana. 

"Jadi, bahan baku masih milik vendor ditaruh di Indonesia, dan yang kami butuh kami bayar sesuai kebutuhan," ujarnya. (asp)