Lima Fakta Menarik tentang Keringat
Rabu, 6 Januari 2016 - 04:52 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Bagi kebanyakan orang, berkeringat adalah salah satu faktor utama yang membuat Anda merasa telah berolahraga dengan keras dan mencapai tujuan kebugaran yang wajib dilakukan setiap hari.
Sesungguhnya, berkeringat adalah salah satu penentu utama dari peningkatan tingkat kebugaran. Dan, ternyata ada banyak faktor tentang keringat yang dihasilkan saat berolahraga dan berkeringat secara umum yang belum diketahui orang. Berikut ini adalah di antaranya, seperti dilansir dari Times of India.
Pria dan wanita berkeringat secara berbeda
Pria dan wanita berkeringat dalam pola yang berbeda. Setiap hari, rata-rata pria dewasa menghasilkan keringat empat kali lebih banyak dibandingkan wanita pada usia yang sama.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Physiology, pria lebih cepat berkeringat saat berolahraga dibandingkan wanita.
Untuk mulai berkeringat, wanita harus berolaharga dengan intensitas yang lebih tinggi. Meskipun alasan di balik hal tersebut masih belum diketahui, terdapat sejumlah spekulasi dan teori. Banyak ahli yang percaya bahwa itu disebabkan oleh perbedaan hormonal.
Semakin banyak berkeringat berarti terjadi peningkatan kebugaran
Banyak orang mengatakan bahwa banyaknya keringat yang keluar dari tubuh berhubungan dengan tingkat kebugaran yang berkurang. Namun, faktanya adalah kebalikan dari hal tersebut.
Individu yang berkeringat berada dalam kondisi kebugaran yang lebih baik. Itu karena semakin banyak keringat yang keluar saat olahraga, semakin membantu mencegah suhu panas tubuh karena keringat menghasilkan efek pendinginan tubuh.
Berkeringat dipengaruhi faktor keturunan
Berkeringat sangat dipengaruhi oleh molekul genetik yang disebut major histocompatibility complex. Karena molekul-molekul ini, kemampuan berkeringat tiap orang berbeda.
Keringat berlebihan
Hiperhidrosis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi keringat berlebih pada individu yang memiliki banyak kelenjar keringat aktif.
Orang-orang yang sering berkeringat tanpa alasan yang jelas, bahkan ketika mereka berada di dalam ruangan yang sejuk cenderung mengalami hiperhidrosis.
Beberapa bagian tubuh yang paling sering terkena dampak hiperhidrosis adalah telapak tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Namun, hiperhidrosis juga mengindikasikan kondisi seperti kanker, akromegali dan penyakit Parkinson.
Terdapat dua jenis kelenjar keringat
Ada dua jenis kelenjar keringat dalam tubuh, salah satunya adalah kelenjar keringat eccrine dan apokrin. Kelenjar keringat eccrine bertanggung jawab untuk memproduksi 'keringat air' yang pada dasarnya terdiri dari air dan garam.
Baca Juga :
Mereka dapat ditemukan di seluruh tubuh, tetapi sebagian besar terkonsentrasi di sekitar wajah, kaki dan tangan. Sedangkan kelenjar keringat apokrin hanya ditemukan di daerah di mana terdapat folikel rambut, seperti di daerah ketiak.