Tiga Manfaat Luar Biasa Pernikahan

Sumber :
VIVA.co.id - Pernikahan menjadi salah satu fase terpenting dalam hidup setiap orang. Tak heran banyak di antara mereka yang membutuhkan waktu yang lama demi memantapkan perasaan, mengumpulkan tabungan dan menyiapkan mental demi mengarungi bahtera rumah tangga.

Banyak pula anggapan orang yang sudah menikah tidak sebebas dulu dan tak lagi memiliki banyak waktu untuk diri sendiri sehingga sering merasa tidak bahagi, jika dibandingkan dengan mereka yang masih lajang. Namun, ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi semua orang. 

Bahkan, menurut sebuah survei yang belum lama ini dilakukan, pernikahan memberikan sejumlah manfaat tersendiri yang tak bisa diremehkan. Berikut ini adalah diantaranya seperti dilansir dari Times of India.

Hidup lebih lama

Sebuah studi yang pernah dilakukan mengatakan dampak pernikahan pada ekspektasi kesehatan dan kehidupan, umumnya pada pria, hampir sama dengan ketika mereka memutuskan untuk berhenti merokok. 

"Merokok merenggut rata-rata tujuh tahun waktu hidup seseorang dan pernikahan memberi mereka tambahan tujuh tahun. Untuk wanita mendapatkan tambahan tiga tahun," demikian tulis ketua studi dalam laporannya.

Anda lebih bahagia

Orang yang sudah menikah, dua kali lipat lebih bahagia dengan kehidupan mereka dan cenderung jarang merasa tidak senang dibandingkan dengan mereka yang masih lajang, memiliki kekasih, jomblo atau orang yang telah menduda atau menjanda. 

Sebuah studi yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa kebahagiaan lebih bergantung pada kualitas hubungan keluarga dibandingkan tingkat penghasilan. Jadi uang tak selalu bisa membuat Anda bahagia, namun pernikahan yang baik dan sehat bisa saja membuat Anda selalu merasa bahagia.  

Lebih sehat secara mental

Tak hanya melindungi kesehatan fisik, pernikahan juga mampu menjaga kesehatan mental Anda. Ya, pernikahan membuat orang cenderung jarang mengidap masalah kesehatan mental. 

Sebuah studi yang dilakukan di AS menunjukkan bahwa kesehatan mental seseorang meningkat secara konsisten dan substansial setelah menikah serta memburuk secara substansial setelah mengalami perceraian atau perpisahan. 

Menikah dan menjaga pernikahan menurunkan tingkat depresi pada kedua belah pihak, baik itu pria maupun wanita.