Ajak Anak Berwisata Sambil Belajar di Jendela Alam

Jendela Alam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riska Herliafifah

VIVA.co.id - Wisata edukasi, kini menjadi favorit bagi orangtua dan anak. Si
kecil tidak hanya bisa menikmati waktu liburan hanya dengan bermain, tetapi bisa diisi dengan kegiatan edukasi, seperti menggambar, bercocok tanam atau mengenal berbagai jenis hewan.

Bagi Anda yang ingin mengajak anak untuk wisata edukasi dengan lokasi yang sejuk sambil menikmati udara pegunungan Bandung, bisa datang ke Jendela Alam, Ledeng, Lembang.

Tempat wisata edukasi yang berdiri sejak 2009 ini terletak di Jalan Sersan Bajuri KM 4.5 Ledeng, Lembang. Kalau pernah ke Sapulidi, Jendela Alam bersebelahan dengan Sapulidi Lembang.

Untuk menuju ke sana, Anda bisa sampai dengan 45 menit sampai 1 jam perjalanan bila keluar lewat tol Pasteur. Setelah itu, Anda ambil jalan lurus, lalu belok kiri menuju Jalan Sukajadi. Dari sana, Anda lurus mengikuti jalan hingga bertemu dengan terminal Ledeng di kanan jalan.

Nah, tepat di depannya, terdapat Jalan Sersan Bajuri, susuri jalan tersebut. Selama perjalanan, Anda bisa melihat bunga-bunga cantik dan pemandangan asri dengan udara pegunungan yang sejuk.

Pemandangan indah tersebut akan membawa Anda ke tempat wisata ini. Untuk bisa menikmatinya, Anda cukup mengeluarkan kocek Rp10 ribu untuk hari biasa dan Rp15 ribu untuk hari libur sebagai tiket masuk. Saat masuk, Anda akan melihat arena permainan anak seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan seluncuran.



Di Jendela Alam, anak akan diajak mengenal hewan dan tumbuhan, seperti cara mengembangbiakan jamur, tomat ceri, dan hidroponik.

"Mereka bisa praktik juga masuk ke workshop. Interaksi dengan binatang melalui animal feeding," kata Helen Pratiwi Lestari, Manager Pemasaran Jendela Alam kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Setiap anak, didampingi teman-teman fasilitator yang akan menjelaskan manfaat dan jenis tumbuhan serta hewan di sana.

"Yang datang ke sini, biasanya anak TK sampai SD, tapi banyak juga yang SMA. mereka rata-rata rombongan," kata Tiffany, salah satu fasilitator.

Menurut dia, salah satu bagian yang paling disukai oleh anak-anak adalah animal feeding, atau memberi makan binatang, seperti kambing, kelinci, dan angsa.

Di sana, terdapat sekitar 100 jenis tanaman obat yang bisa dikenalkan pada anak-anak, seperti lavender, daun patah tulang, rosmary. Rata-rata, tanaman tersebut didapat di sekitar Jawa Barat. Paling jauh didatangkan dari Papua, yaitu buah merah.



Tidak hanya mengenal tumbuhan dan hewan, anak-anak juga bisa berkreasi dengan menggunakan tanah liat untuk dibentuk sesuai dengan imajinasi mereka.

Soal harga, dapat dikatakan wisata edukasi ini cukup terjangkau. Untuk mencoba pengalaman animal feeding, berkuda, tangkap ikan, becak mini, berenang, membuat tanah liat hanya dikenai biaya sebesar Rp20 ribu.

Sedangkan untuk menghias tanah liat, segway, flying fox mini Rp25 ribu. Sementara menghias akuarium, flying fox big sebesar Rp35 ribu.