5 Negara Ini Paling Terpukul Anjloknya Harga Minyak
Sabtu, 2 Januari 2016 - 17:06 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Negara-negara penghasil minyak mentah dunia saat ini tengah mengalami krisis dengan semakin rendahnya harga minyak. Surplus anggaran yang besar yang berubah menjadi defisit, dan program sosial berganti menjadi program penghematan.
Harga minyak mentah jatuh di level terendah US$37 per barel, dibandingkan pada pertengahan 2014 yang mencapai US$100 per barel.
Stok minyak dunia yang melimpah dari negara-negara penghasil minyak, serta melambatnya permintaan dari China, menjadi penyebab pelemahan harga minyak dunia.
Dilansir dari CNN Money, Sabtu 2 Januari 2016, berikut ini adalah lima negara yang terkena dampak dari melemahnya harga minyak mentah dunia.
Baca Juga :
1. Venezuela
Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Pemerintah selama bertahun-tahun menggunakan uang hasil dari produksi minyak untuk membayar pensiun, perawatan kesehatan, bahkan hingga menyubsidi perumahan dan toko.
Namun, saat ini, ekonomi berada di ambang kehancuran. Inflasi melonjak lebih dari 150 persen pada 2015 dan diperkirakan meningkat lebih dari 200 persen tahun depan.
Pemerintah tidak mampu membayar tagihan. Akibatnya krisis ekonomi melanda negara tersebut sehingga menyebabkan kekacauan politik.
Awal bulan ini, partai oposisi di negara itu memenangi pemilu untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
2. Arab Saudi
Minyak menyumbang 75 persen dari pendapatan dan keuangan di Arab Saudi. Akibat harga minyak yang merosot tajam, defisit anggaran pemerintah mencapai US$100 miliar pada 2015. Pemerintah pun mengumumkan langkah-langkah penghematan untuk tahun depan.
"Itu sebuah pengingat bagi produsen minyak, jika pemerintah sangat tergantung dengan penjualan minyak --biaya terendah di dunia dan bergantung pada harga tinggi," kata Kit Juckes, ahli strategi dari Global Societe Generale.
3. Nigeria
Negara ini merupakan produsen minyak terbesar di Afrika dan saat ini mengalami kesulitan akibat harga minyak yang kian terpuruk. Minyak menyumbang sekitar 75 persen dari pendapatan pemerintah Nigeria, dan hampir 90 persen dari ekspor negara itu.
Media lokal sempat melaporkan bahwa di beberapa daerah, pegawai negeri belum menerima gaji bulananya. Negara ini juga mengalami pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar.
4. Rusia
Hampir setengah dari pendapatan pemerintah Rusia berasal dari ekspor minyak dan gas. Harga minyak yang terjun bebas berdampak pada negara ini akan mengalami kesulitan ekonomi.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Rusia akan menyusut sebesar 3,8 persen tahun ini dan 0,6 persen pada 2016.
5. Irak
Harga minyak yang rendah menghancurkan keuangan Irak. Di saat negara sangat membutuhkan untuk membiayai perang melawan ISIS.
Irak telah memompa produksi minyak pada tahun ini, namun peningkatan produksi belum diimbangi penurunan harga. Negara ini memiliki cadangan minyak besar, tetapi membutuhkan investasi yang lebih besar.