31-12-1978: AS Secara Resmi Mengakui RRC
Kamis, 31 Desember 2015 - 06:05 WIB
Sumber :
- Reuters/Joseph Nair/Pool
VIVA.co.id - Hari ini, 37 tahun yang lalu, pemerintah AS akhirnya mengakui pemerintahan Republik Rakyat China (RRC). Proses penurunan bendera AS di Taipei dan penurunan bendera Taiwan di AS menjadi penanda resmi selesainya hubungan AS dengan Taiwan. Tepat 1 Januari 1979, AS secara resmi mengakui pemerintahan Republik Rakyat China di Beijing.
Keputusan Amerika untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan dan memberikan pengakuan kepada Republik Rakyat China sangat dibenci oleh perwakilan pemerintah Nasionalis China. Dalam sebuah upacara singkat yang menyertai penurunan bendera Taiwan, seorang pejabat nasionalis China menyatakan bahwa tindakan itu, "tidak berarti bahwa kita menyerah perjuangan kita melawan komunisme."
Dia mengkritik keras Presiden Amerika Jimmy Carter karena memotong hubungan dengan "teman setia dan sekutu Amerika Serikat" hanya untuk menormalkan hubungan dengan "musuh kita, rezim Komunis China."
Dikutip dari History, para pejabat Amerika saat itu memilih tutup mulut. Mereka hanya menjamin bahwa kedutaan AS di Taiwan akan terus buka hingga 1 Maret 1979 untuk membantu proses mencari visa dan jasa lainnya. Setelah 1 Maret, maka sebuah kantor non-pemerintah akan mengambil alih semua tugas.
Keputusan tersebut diambil AS setelah 30 tahun terus menentang arus komunis. Namun penguasaan Soviet yang makin menguat membuat Amerika Serikat harus mencari cara lain untuk mempertahankan kuasanya. Selama ini AS menahan diri karena terlanjur membina hubungan dengan pemerintah nasionalis di Taiwan. Namun agresi Soviet membuat AS berpikir ulang dan menganggap hubungannya dengan Taiwan menjadi kontra produktif.
Bagaimana pun, AS perlu menyelamatkan perekonomian negaranya. Hubungan dengan China akan membuat roda perekonomian AS bisa terjaga karena membuka kemungkinan kerja sama yang efektif.
Keputusan Presiden Carter untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan menyelamatkan Amerika, meski akhirnya menghancurkan Taiwan. Sejak keputusan untuk mengakui RRC diambil pada 31 Desember 1978, maka salah satu hubungan tertua dan paling antagonis selama Perang Dingin tampaknya mencair.
Baca Juga :
Keputusan Amerika untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan dan memberikan pengakuan kepada Republik Rakyat China sangat dibenci oleh perwakilan pemerintah Nasionalis China. Dalam sebuah upacara singkat yang menyertai penurunan bendera Taiwan, seorang pejabat nasionalis China menyatakan bahwa tindakan itu, "tidak berarti bahwa kita menyerah perjuangan kita melawan komunisme."
Dia mengkritik keras Presiden Amerika Jimmy Carter karena memotong hubungan dengan "teman setia dan sekutu Amerika Serikat" hanya untuk menormalkan hubungan dengan "musuh kita, rezim Komunis China."
Dikutip dari History, para pejabat Amerika saat itu memilih tutup mulut. Mereka hanya menjamin bahwa kedutaan AS di Taiwan akan terus buka hingga 1 Maret 1979 untuk membantu proses mencari visa dan jasa lainnya. Setelah 1 Maret, maka sebuah kantor non-pemerintah akan mengambil alih semua tugas.
Keputusan tersebut diambil AS setelah 30 tahun terus menentang arus komunis. Namun penguasaan Soviet yang makin menguat membuat Amerika Serikat harus mencari cara lain untuk mempertahankan kuasanya. Selama ini AS menahan diri karena terlanjur membina hubungan dengan pemerintah nasionalis di Taiwan. Namun agresi Soviet membuat AS berpikir ulang dan menganggap hubungannya dengan Taiwan menjadi kontra produktif.
Bagaimana pun, AS perlu menyelamatkan perekonomian negaranya. Hubungan dengan China akan membuat roda perekonomian AS bisa terjaga karena membuka kemungkinan kerja sama yang efektif.
Keputusan Presiden Carter untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan menyelamatkan Amerika, meski akhirnya menghancurkan Taiwan. Sejak keputusan untuk mengakui RRC diambil pada 31 Desember 1978, maka salah satu hubungan tertua dan paling antagonis selama Perang Dingin tampaknya mencair.