Daftar Penemuan Besar di Antariksa Sepanjang 2015

Permukaan Pluto
Sumber :
  • Instagram/NASA

VIVA.co.id - Sejumlah peristiwa sains besar terangkum pada 2015, mulai dari penemuan air di Mars, wujud planet kerdil Pluto, hingga ulang tahun ke-25 teleskop luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Hubble.

Seperti yang dirangkum oleh Space, 30 Desember 2015, sepanjang tahun ini banyak peristiwa astronomi yang paling menakjubkan dibandingkan tahun sebelum-sebelumnya. Salah satunya, satelit New Horizons yang membutuhkan waktu hingga satu dekade, hanya untuk memotret Pluto dalam jarak dekat.

Selain itu, banyak rahasia astronomi lainnya yang muncul ke permukaan, mulai dari ditemukkan unsur air di Mars, planet kembaran Bumi, hingga sebuah kilatan cahaya muncul di planet kerdil, Ceres.

Berikut beberapa peristiwa penting dalam dunia antariksa:

1. Pluto


Satelit milik NASA, yaitu New Horizons membuat sejarah besar dalam abad ini. Bulan Juli lalu, New Horizons telah melewati perjalanan tiga miliar mil usai diluncurkan 2006. Satelit tersebut berhasil mendekat Pluto dengan jarak 7.800 mil (12.500 kilometer).

Kekayaan informasi dunia astronomi semakin bertambah usai New Horizons mendekati Pluto. Salah satunya, yakni ukuran planet tersebut lebih besar dari dugaan sebelumnya.

Sampai sekarang, data-data rahasia Pluto lainnya masih dalam perjalanan 'terbang' ke bumi. Diperkirakan, musim panas 2016, data tersebut akan diterima NASA.

2. Air di Mars

Kejutan pada 2015 semakin semarak dengan penemuan tanda-tanda adanya air di Mars. Sebab, selama ini Planet Merah itu dikenal dengan kondisi padang pasir yang terbentang luas.

Munculnya sumber air di Mars itu, menumbuhkan ambisi dari beberapa kalangan yang ingin menghijrahkan kehidupan dari Bumi ke Mars. Orang tersebut, seperti dari bos SpaceX, Elon Musk yang berhasrat untuk membangun koloni manusia di planet tetangga dengan bumi itu.

Diketaui, air cair itu ditemukan dalam perilaku coretan gelap misterius di lereng Mars, yang disebut dengan recurring slope lineane (RSL).

3. Kepler-452b, saudara bumi

Pada bulan Juli, NASA melalui teleskop antariksnya, Kepler secara mengejutkan menemukan planet yang paling mirip dengan bumi. Planet yang dinamai Kepler-452b ini kondisi lingkungannya sama persis yang planet dihuni oleh manusia.

Kembaran Bumi itu mengorbit seperti bintang lainnya, sehingga memungkinkan dapat mempertahankan air di permukaannya. Untuk rotasi, Kepler-452b hanya berbeda 20 hari dengan bumi. Apabila bumi berotasi 365 hari, maka Kepeler-452b butuh berotasi 385 hari dalam setahunnya.

Planet tersebut berada di 1.400 tahun cahaya dari bumi dan mengorbit kepada bintang yang serupa dengan matahari.

4. Cahaya di Ceres

Planet kerdil yang mendapat perhatian tak hanya Pluto saja, melainkan Ceres juga turut andil. Bulan Maret, misi Dawn, satelit NASA, menangkap cahaya yang muncul di planet yang berada di antara Mars dan Jupiter itu.

Selain itu, ilmuwan menemukan gunung serupa paramida di Ceres. Sampai saat ini, gunung tersebut satu-satunya yang berbentuk segitiga dengan ketinggian 2.700 mil atau 4,4 kilometer dengan lebar seluas enam mil atau sembilan kilometer.

5. Satu Tahun di Antariksa

Astronot Amerika Serikat Scott Kelly dan Kosmonot Rusia Mikhail Kornienko mencapai satu tahun bertugas di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada September kemarin. Torehan prestasi keduanya, merupakan perjalanan astronot paling panjang yang dilalui sampai saat ini.

6. Gerhana Supermoon Langka

Pada bulan yang sama, masyarakat dimanjakan oleh sajian Gerhana Supermoon Langka. Penampakan langka ini terjadi saat bulan muncul lebih besar 14 persen dan lebih terang 30 persen dari biasanya.

Ini mendapatkan peristiwa serupa, maka perlu menunggu hingga tahun 2033.

7. Ultah Hubble ke-25

Menginjak bulan April, Hubble merayakan ulang tahunnya ke seperempat abad. Teleskop luar angkasa milik NASA itu diluncurkan pada 1990 untuk bertugas memotret peristiwa menarik yang terjadi di sistem Tata Surya. (ren)