Bos Freeport Mundur, Sudirman Said Sambut Positif

Tambang bawah tanah Freeport
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia, menyikapi mundurnya Direktur Utama sekaligus pendiri Freeport McMoran Inc, James Moffett atau Jim Bob. Mengingat, Freeport juga beroperasi di Indonesia yakni di Papua.

Kontrak karya PT Freeport Indonesia, juga akan berakhir pada 2021. Sementara menurut peraturan, pembahasan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum habis masanya yakni tahun 2019.

Ada empat persyaratan yang diberikan Presiden Joko Widodo, kepada Freeport Indonesia. Seperti pembangunan smelter, divestasi, pembagian keuntungan, dan kesejahteraan rakyat Papua.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, apakah dengan pergantian kepemilikan itu berpengaruh atau tidak, dia belum bisa memastikan.

"Enggak tahu, dia saja belum datang," kata Sudirman, seusai rapat kabinet terbatas tentang Blok Masela, di Kantor Presiden, Selasa, 29 Desember 2015.

Sudirman mengatakan, pemerintah Indonesia tidak bisa ikut campur pada persoalan internal Freeport. Namun Ia menyambut baik, kalau dengan manajemen dan pemilik baru, akan ada perubahan di tubuh Freeport.

"Saya selalu menyambut baik, menyambut positif setiap perubahan. Karena perubahan itu pasti akan membawa suasana baru, pemimpin baru dari Freeport tentu akan membawa cara kerja baru," ucap Sudirman.

Jim Bob menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya mulai Kamis, 31 Desember 2015 waktu setempat.

Dilansir The New York Times, Selasa, 29 Desember 2015, keputusan pengunduran diri Jim Bob, dianggap menjadi langkah yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan investor, sebagai akibat kecerobohan akuisisi perusahaan minyak pada 2012.

Pengunduran diri Jim Bob dilakukan beberapa bulan setelah miliarder Carl Icahn membeli 8,8 persen saham Freeport McMoran. Kehadiran Icahn sebagai pemilik saham baru membawa misi perubahan yang serius di tubuh Freeport. Salah satunya, menekan Moffett agar mengundurkan diri dari jabatannya.