Anggota Komisi V Apresiasi Sikap Djoko Sasono
VIVA.co.id - Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro menyatakan, mundurnya Djoko Sasono dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan hendaknya menjadi contoh bagi pejabat di Indonesia.
“Saya apresiasi saudara Djoko Sasono, bahwa mundur itu adalah bentuk sikap ksatria, rasa malu, tanggung jawab, dan cara untuk menjaga harkat dan martabat diri. Mundurnya Djoko tidak mengurangi harga dirinya. Yang terjadi justru sebaliknya. Djoko justru mendapatkan simpati dan apresiasi dari masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, Djoko bisa dikatakan sebagai pelopor atau pionir pejabat yang mundur. Setelah Sigit yang juga mundur dari jabatanya sebagai dirjen pajak akibat tidah bisa memenuhi target pajak tahun 2015.
“Sebagaimana kita ketahui pendapatan negara hanya berasal dari pajak. PNPB dan hibah, oleh karena itu, para pejabat perlu mencontoh Djoko dan Sigit. Lebih baik mundur ketika gagal melaksanakan tanggung jawabnya," ujarnya menambahkan.
Ia juga menuturkan, pengunduran diri Djoko Sasono cukup mengejutkan karena selama ini pejabat di Indonesia sulit untuk mundur meskipun dinilai gagal dengan menyampaikan berbagai dalih supaya terus bertahan.
“Berbagai usulan bahkan tekanan untuk mundur diabaikan, hanya dianggap angin lalu, hanya dianggap kelompok barisan sakit hati karena tidak kebagian kue kekuasaan. Begitu alotnya menuntut seorang pejabat untuk mundur. Aksi-aksi unjuk rasa kadang berakhir dengan bentrok baik antara pihak yang pro dan kontra,” ucap politisi Gerindra ini.
"Sebagai kesimpulan saya sebagai mitra Djoko Sasono di Komisi V memberikan apresiasi terhadap sikap Djoko Sasono. Sebagai rasa tanggungjawabnya yang gagal dilaksanakan. Namun di hati saya sikap ini menunjukan marwah dan budi luhur yang patut di contoh oleh semua pihak."