Film Terbaru Laris Ditonton, Ini Respons Abimana
- VIVA/ Beno Junianto
VIVA.co.id - Aktor tampan Abimana Aryasatya mengaku tak percaya dengan antusias para penonton film drama cinta yang dibintanginya, Negeri Van Oranje di Depok Plaza, Depok, Jawa Barat. Abimana yakin para penonton sebagian juga adalah penggemar film tersebut yang kerap menanyakannya di media sosial.
âAlhamdulillah, saya bersyukur respon positif terus diberikan untuk film Negeri Van Oranje. Banyak dari mereka sudah menanyakan di media sosial," ucap Abimana, Minggu malam 27 Desember 2015.
Dengan antusiasnya penonton yang menyaksikan film tersebut, Abimana yakin Negeri Van Oranje tak hanya puas untuk sekali menyaksikannya.
"Pasti mau nonton lagi. Saya berharap dukungan pada Negeri Van Oranje terus diberikan, sehingga bisa membuktikan bahwa film ini saat ini telah bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri," ucap aktor 33 tahun ini.
Selain Abimana Aryasatya, film ini juga dibintangi oleh Arifin Putra, Chicco Jerikho, Ge Pamungkas dan Tatjana Saphira. Mereka juga turut hadir menyaksikan nonton bersama para penggemar.
Bahkan seorang penonton tak menyangka dengan kehadiran mereka.
"Film Negeri Van Oranje, ceritanya menginspirasi dan keren, bikin kangen sama teman-teman waktu kuliah," ucap Eny.
Film Negeri Van Oranje ini menceritakan tentang lima orang mahasiswa dari Indonesia yang sedang melanjutkan studinya di Belanda. Mereka adalah Lintang (Tatjana Saphira), Banjar (Arifin Putra), Daus (Ge Pamungkas), Geri (Chiccho Jerikho), dan Wicak (Abimana Arsatya). Kisah 5 sahabat ini penuh dengan cita-cita, perjuangan, persahabatan maupun cinta mereka di Negeri Belanda.
Mereka berlima telah berhasil melewati pendidikan sampai jenjang S2 di Belanda. Meski, mereka memiliki kampus yang berbeda-beda, Leiden Utrecht, Rotterdam, Wageningen, dan Den Haag, tak menyurutkan persahabatan.
Kebersamaan mereka berlima membuat Lintang jatuh hati pada salah satu dari empat laki-laki tersebut. Namun sayang, cinta Lintang bertepuk sebelah tangan dengan alasan yang sangat tak terduga. Tak hanya itu, persahabatan tersebut membawa mereka sampai ke Praha (Ceko). Dan, di kota yang indah tersebut, masalah terbesar bagi lima orang sahabat tersebut muncul ke permukaan.