Laporan Singkat Kinerja Kementerian PUPR 2015

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan, pada bidang pekerjaan umum, pihaknya telah mengoperasionalkan sebanyak lima waduk sepanjang 2015 di antaranya waduk Jatigede, waduk Nipah, waduk Banjulmati, Rajui, dan Titab.

"Capaian 2015 ini ada operasional lima buah waduk di Dirjen SDA (Sumber Daya Air), ini adalah waduk yang sudah dikerjakan sebelumnya. di samping itu kami juga membangun 13 waduk baru," ujar Basuki, di Kantornya, Selasa malam, 22 Desember 2015.

Ia menyampaikan, untuk capaian Direktur Jenderal Bina Marga, jalan dan jembatan sepanjang sepanjang 497 kilo meter telah dibangun, ada pula ada pembangunan 705 km jalan perbatasan yang sedang dalam proses.

Untuk fly over, underpass dan perlintasan sebidang untuk Kereta Api dibangun sepanjang 2.544 meter. Sementara itu, untuk pembangunan jembatan dibangun sepanjang 7.147 meter.

Lebih lanjut, Basuki menjabarkan, di Direktorat Jenderal Cipta Karya, telah dibuatkan empat Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM) regional, 621 SPAM bagi MBR dan 229 SPAM di kawasan khusus serta ada sebanyak 120 penyehatan PDAM.

"Total penambahan kapasitas 6.952 liter per detik, dengan penambahan cakupan layanan 2,07 persen atau setara dengan 5,28 juta jiwa," tuturnya.

Selain itu, lanjut Basuki, untuk capaian pembangunan sanitasi dan drainase pada 2015, dilakukan pengembangan pada 686 kawasan sanitasi, dan 61 drainase. Sementara itu, untuk pengelolaan sampah sudah tersedia sebanyak empat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional baru, serta 69 TPA di kabupaten, atau kota.

"Pengurangan sampah, memang sampai sekarang belum berhasil, misalnya di Jakarta saja produksi sampah mencapai 6.000 ton mencapai tiap hari. Sementara, di Bantar Gebang hanya menampung 2.000 ton per hari. Jadi, kondisinya tidak ada pengurangan sampah di sumbernya. Program kita ke depan adalah bagaimana mendorong pemda ini di untuk mengelola sampah rumah tangga," tambah Direktur Jenderal Cipta Karya, Andreas Suhono.

***

Lalu, pada kawasan permukiman, saat ini telah dilakukan pengelolaan 560 kawasan kumuh, 1.307 hektare kawasan permukiman perkotaan, 15 kawasan kebun raya, 139 hektare kawasan permukiman nelayan, enam kawasaan kota pusaka, dan 31 kawasan program pengembangan kota. Ini capaian permukiman.

Sementara itu, untuk bidang perumahan rakyat, Kementerian PUPR baru bisa merealisasikan sebanyak 667.668 unit rumah dalam program sejuta rumah. 

Menurut Basuki, Pengerjaan satu juta rumah, akan dimaksimalkan pada tahun depan. Ia melanjutkan, bahwa penyerapan kementerian hingga akhir tahun sudah mencapai 89 persen dari pagu APBN 2015 yang ditetapkan sebesar Rp118,5 triliun.

"Penyerapan anggaran, kalau fisik 91 persen, sedangkan keuangan sudah 89 persen. Jadi, prognosis kami akhir tahun ini 93 persen. Ini insya Allah bisa tercapai. Kalau penyerapan pasti tidak seratus persen, karena kontraktor atau investor yang ikut lelang itu pasti menawar lebih rendah dari target lelang," kata dia. (asp)