Terganjal Pilkada, Subsidi Langsung Gas Elpiji Ditunda

Ketersediaan elpiji di daerah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

VIVA.co.id - Pemerintah batal memberlakukan sistem distribusi tertutup elpiji tiga kilogram (kg) tahun ini. Mereka menundanya karena ada pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Pemerintah rencananya baru akan mewujudkan sistem ini tahun depan. "Subsidi tertutup atau subsidi langsung kemarin ditunda karena ada Pilkada. Kami berharap tahun 2016 sudah berjalan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I. G. N. Wiratmaja Puja di Jakarta, Selasa malam, 22 Desember 2015.

Wiratmaja mengatakan, pihaknya akan menjajal kota Tarakan, Kalimantan Utara, sebagai pilot project-nya, karena kota ini dianggap telah siap. Tak hanya Tarakan, dia juga menyebutkan ada beberapa kota yang telah siap untuk menjadi pilot project distribusi tertutup elpiji tiga kg ini.

Menurut dia, sistem yang diberlakukan dalam distribusi ini, seperti kartu subsidi langsung dan kartu monitoring dan diuji coba di sebagian besar wilayah yang menjadi pilot project.

Pemerintah tengah mengkaji masyarakat yang akan menggunakan kartu itu apakah masyarakat yang sangat miskin atau yang menengah. "Harga elpiji tetap, tapi yang boleh mendapatkannya hanya orang-orang yang berhak. Kenaikan harga tentu ada sesuai dengan Nota Keuangan yang Rp1.000 tahun 2016. Kalau yang tidak berhak, belinya yang warna pink, yang Bright. Yang Bright Gas tidak ada kenaikan harga."

(mus)