Profesi Guru Sebagai Mercusuar Perubahan
VIVA.co.id – Puncak Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 70 yang diperingati di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pada Minggu 13 Desember 2015 lalu, merupakan momentum penghormatan semua komponen bangsa terhadap jasa - jasa guru sebagai mercusuar perubahan.
Demikian dikatakan Anggota Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH), di Jakarta, Selasa 15 Desember 2015. Sutan menilai, guru memiliki peran penting untuk menghadapi masa depan bangsa.
“Guru mungkin tidak berharap ucapan selamat dari kita, tidak berharap hadiah ataupun sanjungan dari kita, tetapi kesadaran akan arti penting posisi mereka dalam menerangi masa depan bangsa menjadi mutlak untuk di renungkan semua komponen bangsa,” kata Sutan.
Politisi F-Gerindra itu mengakui, saat ini banyak anak bangsa yang memandang biasa bahkan rendah profesi guru. Padahal, dari para guru itulah, sebenarnya mercusuar bangsa menjadi pelita dalam gelapnya dinamika zaman.
“Bayangkan dengan kesejahteraan yang relative biasa, dengan fasilitas yang seadanya maupun dengan perhatian atau apresiasi yang tak istimewa, guru mengikhlaskan dirinya mengabdi member ilmu bagi generasi penerus bangsa,”apresiasi Sutan.
Bahkan, lanjut politisi asal dapil Jambi itu, semakin waktu berlalu, hingga sang murid mungkin sudah menjadi Jenderal, Menteri, Gubernur, Profesor dan lainnya, sang guru tetap istikomah mengajar sebagai jalur pengabdiannya.
“Saya berharap, PGRI sebagai wadah yang menaungi organisasi guru bias senantiasa solid untuk mengayomi serta menyuarakan aspirasi guru se-Indonesia,” harap politisi yang akrab dipanggil SAH itu. (www.dpr.go.id)