Maksimalnya Fit and Poroper Test Tergantung Jawaban Capim

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – 

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai fit & proper test walaupun alokasi waktunya hanya dua jam, namun jika ada calon yang jawabannya begitu menarik, idenya banyak, dengan sendirinya pasti akan mengundang respon dan pertanyaan yang lebih banyak.

"Itu otomatis aja. Tapi saya kira kalau pun ada yang lebih penting, tidak panjang-panjang amat lah, tidak lebih dari 30 menit," ujarnya di Senayan, Selasa 15 Desember 2015.

Ia menambahkan, sementara ini yang berkembang, untuk bisa sebuah proses penyadapan dilakukan, ada minimal satu alat bukti permulaan yang cukup.

"Apa itu alat bukti permulaan yang cukup? Itu bisa diatur dalam UU,  bisa diatur dalam sebuah SOP atau di dalam peraturan lainnya di bawah itu," ucap politisi PPP ini.

Ia juga menjelaskan, soal laporan dari masyarakat bisa jadi alat bukti, tentu kalau laporan itu hanya narasi, tidak (bisa jadi alat bukti).

"Kalau laporan itu kata-kata dilengkapi dengan bukti-bukti awal, kemudian disampaikan juga siapa yang bisa menjadi saksi awal, saksi dalam proses penyelidikan, itu satu alat bukti permulaan," katanya.