Bulan Purnama Langka Akan Hiasi Malam Natal 2015
Senin, 14 Desember 2015 - 13:17 WIB
Sumber :
- REUTERS/ Jo Yong-Hak
VIVA.co.id - Natal tahun ini sepertinya akan hadir dengan fenomena yang spesial. Dalam pernyataan NASA, bulan purnama akan muncul menerangi Natal dini hari pada 25 Desember 2015.
Dilansir melalui Telegraph
, Senin, 14 Desember 2015, bulan purnama yang muncul di hari Natal ini tergolong biasa saja. Namun, kehadirannya di saat hari Natal merupakan fenomena yang langka dan hanya terjadi sekali sejak 1977.
"Ini merupakan bulan purnama yang menghiasi Natal pertama kali sejak sekitar 34 tahun lalu. Fenomena bulan purnama bertepatan saat Natal terjadi pada 1977. Fenomena berikutnya baru akan muncul pada 2034," ujar NASA.
Menurut NASA, fenomena di Desember ini merupakan bulan purnama terakhir yang terjadi setiap tahunnya. Kalender pertanian di Amerika menyebutnya dengan nama Bulan Purnama Dingin, Bulan Purnama Sepanjang Malam, atau Bulan Purnama sebelum Yule.
Dianggap bulan purnama terlama karena malam di bulan Desember merupakan yang terpanjang dan tergelap. Bahkan, sepanjang bulan ini musim dingin datang lebih cepat.
Sepanjang Desember, bulan berada di atas cakrawala untuk waktu yang lama. Bulan terlihat lebih terang, karena memiliki lintasan tinggi di langit, berlawanan dengan Matahari yang rendah. (art)
Baca Juga :
Dilansir melalui Telegraph
"Ini merupakan bulan purnama yang menghiasi Natal pertama kali sejak sekitar 34 tahun lalu. Fenomena bulan purnama bertepatan saat Natal terjadi pada 1977. Fenomena berikutnya baru akan muncul pada 2034," ujar NASA.
Menurut NASA, fenomena di Desember ini merupakan bulan purnama terakhir yang terjadi setiap tahunnya. Kalender pertanian di Amerika menyebutnya dengan nama Bulan Purnama Dingin, Bulan Purnama Sepanjang Malam, atau Bulan Purnama sebelum Yule.
Dianggap bulan purnama terlama karena malam di bulan Desember merupakan yang terpanjang dan tergelap. Bahkan, sepanjang bulan ini musim dingin datang lebih cepat.
Sepanjang Desember, bulan berada di atas cakrawala untuk waktu yang lama. Bulan terlihat lebih terang, karena memiliki lintasan tinggi di langit, berlawanan dengan Matahari yang rendah. (art)