Kritikus: Taylor Swift adalah Barbie Nazi yang Menjengkelkan

Taylor Swift di ajang MTV VMA 2015
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id - Seorang kritikus wanita menuliskan pendapatnya tentang kelakuan penyanyi Taylor Swift. Dalam tulisannya, ia memberikan kritik pedas, bahkan menyebut Swift sebagai Barbie dari zaman Nazi.

Camille Paglia merupakan seorang feminis. Dia menuliskan pendapatnya di laman Hollywood Reporter tentang Swift dan "pasukan wanita" selebriti yang kerap berada di atas panggungnya.

Dilansir melalui The Guardian, Sabtu, 12 Desember 2015, Paglia menyebut Swift sebagai "Barbie Nazi yang menjengkelkan". Penyanyi yang sedang bersinar itu dianggap sebagai representasi wanita fasis berambut pirang yang ingin menguasai lingkungan sosialnya saat Nazi masih berkuasa.

"Dia mengabadikan sikap elitisme dan merusak 'pemberdayaan' perempuan dengan menghadirkan sekelompok gadis-gadis di sekitarnya, yang hanya berperan sebagai 'Properti Pertunjukan,'" ujar Paglia.

Swift memang dikenal sebagai pemimpin dari lingkaran persaudaraan selebriti muda di Hollywood. Persaudaraan yang dibentuknya terdiri atas aktor, model, dan penyanyi seperti Selena Gomez, Lena Dunham, Cara Delevigne, Karlie Kloss, serta Gigi Hadid. Swift menyebutnya sebagai "Girl Squad".

"Pasukan" tersebut kerap menemani Swift dan tampil di panggung saat konsernya berlangsung di beberapa negara.

Paglia menyebut aksi Swift yang sering membawa "pasukan" dalam aksi panggungnya itu sebagai "aksi pamer yang berlebihan".

"Swift harus berhenti dari rutinitasnya menjadi Barbie Nazi yang menjengkelkan, yang kerap menggandeng teman dan selebriti lainnya di panggung, hanya sebagai properti pertunjukan," kata Paglia.

Swift bukan selebriti satu-satunya yang mendapat kritik dari Paglia. Sebelumnya, kritikus ini juga pernah menulis esai tentang John Stewart yang disimbolkan sebagai "penurunan dan kehampaan komedi kontemporer". Lady Gaga juga pernah dikritik sebagai penyanyi "rekayasa dan perhitungan".

Bahkan, dia pernah menggambarkan perbandingan antara Bill Clinton dan Bill Cosby, tersangka dari 50 skandal seksual.