Anak Band Menunggu Tahta di Kota Palu
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' mengatakan hasil kemenangan di Pilkada Palu bersama pasangannya, Hidayat, adalah hasil kerja keras.
Selama empat bulan, Pasha dan Hidayat berkampanye serta menyampaikan visi misi ke depannya jika nanti terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu.
"Ini adalah hasil kerja keras kami," ucap Pasha dengan wajah sumringah saat berbincang dengan tvOne, Rabu, 9 Desember 2015.
Dalam acara nonton bersama perhitungan cepat itu, Pasha ditemani Hidayat dan ratusan simpatisannya. Terlihat banyak pendukung memberikan ucapan kepada vokalis band Ungu ini.
Lalu apakah terpilihnya Pasha sebagai Wakil Wali Kota Palu akan membuat band Ungu bubar?
Menurut Manajer dan tim manajemen label Trinity Optima Production, tempat Ungu bernaung, Pasha akan tetap bersama. Kontribusi suami Adelia Wilhelmina itu bisa dalam berbagai bentuk.
"Dia akan tetap bersama Ungu, apapun bentuk kontribusinya. Bisa lagu, bisa apa saja, dia tetap bersama Ungu," ujar Rudi saat dihubungi melalui telepon, Rabu, 9 Desember 2015.
Hingga pukul 13.35 WIB, LSI mencatat pada pilkada Kota Palu, calon nomor urut 1 Hidyat-Sigit Purnomo masih memimpin dibanding tiga pasangan calon lainnya. Keduanya memperoleh 40.55 persen dari total 15 persen suara yang masuk.
Jika langkah Pasha tetap mulus, para personel dan label siap mendukung. Mereka juga berjanji akan datang ketika Pasha dilantik nanti.
"Label dan personel tetap mendukung, termasuk kampanye kemarin. Nanti kalau dilantik, kami juga akan datang," ucap Rudi.
Keinginan Pasha untuk hengkang dari band Ungu sebenarnya sudah tercium sejak tahun 2014. Namun saat itu, para personel Ungu tak banyak bicara soal keinginan Pasha tersebut.
"Kami support apapun keputusan Pasha," ucap Enda.
"Pasha kalau mau keluar enggak mungkin. Kalau mungkin vakum, ya mungkin," sambung Enda.
Akhirnya terkuak jelas kevakuman grup band Ungu lantaran Pasha tengah mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Palu.
Tak hanya Pasha yang terjun ke dunia politik, sebagian selebritis dan musisi pun banyak yang beralih profesi. Namun, Pasha lebih memilih menjadi Wakil Wali Kota di Tanah Kelahirannya, Sulawesi.
"Kalau ditanya kenapa, mungkin jawabannya saya yang tahu. Buat saya ini jalur di mana kami mampu memberikan untuk bangsa, secara umum," kata Pasha.
Diakui Pasha, keinginannya itu bukan karena aji mumpung. Apalagi, katanya, dunia politik bukanlah hal asing baginya. Mengingat keluarganya yang banyak memiliki latar belakang sebagai politisi. Sehingga, ia merasa tidak asing lagi dengan dunia politik yang jauh lebih serius dibandingkan dunia hiburan.
"Sekadar tahu, saya kan keluarga politik. Jadi dunia politik bukan hal baru. Saat saya memutuskan aktif, ya bukan ikut-ikutan atau lagu-laguan," ujar kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (ase)