10-12-1941: Jepang Menguasai Asia
- Wikipedia
VIVA.co.id - Hari ini, 74 tahun yang lalu, sekitar 4.000 tentara militer Jepang mendarat di Filipina. Dua pesawat Jepang sukses menenggelamkan dua kapal perang Inggris, Prince of Wales dan Repulse.
Tak hanya itu. Jepang juga berhasil menguasai Guam, salah satu wilayah yang sebelumnya dikuasai Amerika Serikat. "Kami kehilangan kendali laut," kata Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, mengakui kekalahannya, seperti dikutip dari History.com.
Serangan di Pelabuhan Pearl Harbor hanya merupakan salah satu langkah kecil dari rencana yang lebih besar untuk menguasai Pasifik. Jepang awalnya mengalahkan AS terlebih dahulu sebelum akhirnya berhasil mengalahkan Inggris.
Serangan bom Jepang di Guam, Pulau Midway dan Pulau Wake diikuti serangan terhadap armada Amerika di Pelabuhan Pearl Harbor.
Lapangan udara Amerika di sana hancur. Hal yang sama dialami oleh landasan udara Clark dan Iba di Filipina, serangan Jepang memusnahkan lebih dari setengah pesawat Amerika Serikat.
Serangan bom tersebut kemudian dilanjutkan pada tanggal 10 Desember oleh 2.000 tentara Jepang yang mendarat di pulau Filipina Luzon.
Di Guam, 700 personel Pasukan Khusus Angkatan Laut Jepang menyerbu dan menduduki pos militer Amerika yang dikendalikan hanya dalam waktu 25 menit. Serangan itu juga menangkap dan menahan 500 orang tentara Amerika.
Sementara itu, Inggris menyatakan perang terhadap Kekaisaran Jepang pada tanggal 8 Desember. Keesokan harinya Jepang menduduki ibukota Thailand dan kemudian mendarat di Semenanjung Melayu.
Inggris menanggapi hal itu dengan mengirimkan Angkatan Z, Unit Royal Navy mereka yang pernah dikerahkan untuk mendukung Singapura.
Pasukan pembom mengerahkan bom torpedo terhadap kapal perang milik Inggris, menenggelamkan dan menewaskan 840 tentara.
"Dari semua perang, saya belum pernah mengalami serangan langsung seperti ini," kata Churchill. Saat itu Churcill mengakui Jepang berjaya. (ase)