Studi: Perubahan Iklim Pengaruhi Gairah Seks

Sumber :
  • Ist/dailypics
VIVA.co.id
- Apakah perubahan iklim berpengaruh pada kehidupan seks pasangan? Ya, kata para peneliti, pemanasan global tidak hanya menghambat kehidupan lingkungan dan sumber daya alam, tetapi juga tindakan seseorang di tempat tidur.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh US National Bureau of Economic Research, sebuah organisasi penelitian nirlaba, perubahan iklim yang semakin hari semakin panas, dapat menurunkan angka kelahiran di Amerika.

Untuk memahami dampak dari pemanasan global pada tingkat kelahiran yang menurun, para peneliti membandingkan efek dari suhu ekstrem terhadap tingkat kelahiran di AS antara tahun 1931 dan 2010.

Pendekatan inovatif dilakukan untuk variasi kemungkinan acak dalam distribusi suhu harian, yang mempengaruhi tingkat kelahiran hingga 24 bulan ke depan.

"Kami menemukan bahwa hari dengan suhu di atas 27 derajat Celcius menyebabkan penurunan besar dalam tingkat kelahiran sekitar delapan sampai 10 bulan kemudian," para penulis mencatat.

Penurunan awal diikuti oleh rebound parsial dalam kelahiran selama beberapa bulan ke depan. Ini menyiratkan bahwa populasi dapat berkurang karena suhu ekstrem dengan menggeser konsepsi bulan.

Penyesuaian dinamis ini juga menjelaskan penurunan bagaimana tingkat kelahiran menurun saat musim semi, dan selanjutnya meningkat selama musim panas.

"Kurangnya rebound menunjukkan bahwa peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk pada abad mendatang," kata penulis.

Menurut penulis Alan Barreca, profesor ekonomi di Louisiana yang berbasis Tulane University, ia tertarik untuk melakukan penelitian setelah ia mulai berpikir tentang pola musim dalam tingkat kelahiran.

"Saya, seperti banyak orang, tertarik tentang mengapa ada jumlah puncak kelahiran, mengapa sebagian besar teman-teman saya cenderung lahir pada bulan Agustus atau September," kata Barreca pada laman Mashable dalam sebuah laporan, seperti dilansir laman Times of India.

Menurut penelitian, perubahan iklim akan lebih bergeser ke kelahiran pada bulan-bulan musim panas, ketika paparan trimester ketiga suhu tinggi semakin meningkat.

"Berdasarkan analisis kami tentang hubungan perubahan suhu dengan kesuburan, maka kami menyimpulkan bahwa AC dapat digunakan untuk secara substansial untuk mengimbangi permasalahan kesuburan perubahan iklim," ujarnya lagi.