Cek 'Sisi Gelap' Anda dalam Kuis Ini
- www.dailymail.co.uk
VIVA.co.id - Sebuah kuis unik untuk mengukur psikologi seseorang telah dikembangkan seorang pakar. Kuis yang diciptakan oleh BBC Future itu terinspirasi dari kuesioner yang dikembangkan ahli psikologi Delroy Paulhus dan Daniel Jones. Kuis itu akan menggambarkan sifat dari seseorang, seberapa ada sisi gelap atau sisi jahat dalam diri seseorang.
Menurut Daily Mail, kuis ini akan mengukur sisi jahat pengguna yang dibagi dalam tiga sifat. Pertama sifat machiavellianisme. Sifat ini digambarkan sebagai seseorang yang memanipulasi dan mengeksploitasi orang lainnya. Sisi ini juga menggambarkan orang yang mengabaikan moralitas dan fokus pada kepentingan diri sendiri.
Kemudian sisi narsisme digambarkan sebagai hal sekitar kebesaran, kebanggan, egoisme, dan kurangnya empati pada orang lain. Sedangkan sisi sifat terakhir yaitu psikopat, yang menggambarkan perilaku antisosial, impulsif, keegoisan, tak berperasaan.
Untuk memulai kuis ini, pengguna akan diminta mengukur diri sisis gelap mereka dengan menjawab pernyataan tentang kecenderungan tiga sifat tersebut. Pengguna cukup menyatakan setuju atau tidak setuju pada tiap pernyataan
Salah satu pernyataan misalnya, 'saya menggunakan manipulasi pintar untuk mendapatkan keinginan saya', 'saya benci menjadi pusat perhatian' dan lainnya.
Hasil pengukuran akan mengkategorikan sisi gelap atau jahat seseorang. Misalnya kategori 'jarang keji' merupakan gambaran bagi orang yang sebagian besar menempatkan orang lain sebelum mereka sendiri. Kemudian ada kategori 'cukup jahat' bagi mereka. Kemudian ada juga kategoi 'jelas pengecut' bagi pengguna yang memiliki ketiga bagian sifat tersebut.
Meski demikian, pencipta kuis menegaskan kuis ini tidak mempertimbangkan pengukuran ilmiah dari kepribadian seseorang. Tapi pembuat kuis menyebutkan kuis ini hanya memberikan wawasan baru dalam mengungkap kepribadian seseorang.
Suka rasa pahit ciri jahat
Bicara soal kepribadian seseorang, studi terbaru peneliti University at Buffalo School of Management, AS menemukan pria cenderung lebih narsis dibanding wanita. Makanya pria lebih mungkin untuk mengeksploitasi diri mereka.
Dalam penelitian yang dilangsungkan lebih dari tiga dekade dan melibatkan lebih dari 475 ribu orang menunjukkan narsisme berhubungan dengan berbagai disfungsi interpersonal pada diri seseorang. Hal yang mencakup narsisme menurut studi ini yaitu ketidakmampuan mempertahankan hubngan jangka panjang yang sehat, perilaku tak etis dan agresif.
Studi ini juga menemukan bukti empiris yang menunjukkan preferensi orang pada rasa makanan atau minuman pahit terkait dengan ciri kepribadian jahat
"Hasil penelitian menunjukkan berapa banyak orang yang menyukai makanan atau minuman pahit adalah stabil terkait dengan seberapa gelap kepribadian mereka," kata peneliti Innsbruck University, Austria yang mempelajari 1000 responden dalam dua percobaan terpisah. (ren)