Permudah Umroh, Danamon Syariah Gandeng Agen Wisata
Senin, 7 Desember 2015 - 10:23 WIB
Sumber :
- Istimewa
VIVA.co.id - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon), melalui Danamon Syariah, menjalin kerja sama dengan Alia Wisata sebagai agen travel rekanan untuk nasabah Tabungan Bisa Umrah iB Danamon Syariah.
Baca Juga :
“Danamon Syariah berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengelola keuangan," kata Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin, 7 Desember 2015.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2015 lalu, Danamon Syariah telah meluncurkan produk Tabungan Bisa Umrah iB. Produk ini diluncurkan guna membantu nasabah merencanaan keuangan dalam rangka persiapan ibadah Umrah.
"Melalui kerja sama ini, nasabah Tabungan Bisa Umrah iB mendapatkan manfaat dalam bentuk variasi pilihan layanan umrah yang ditawarkan oleh Alia Wisata," katanya menambahkan
Sementara, Direktur Utama PT Alia Indah Wisata, Joko Asmoro mengatakan, kerja sama tersebut akan memperluas jaringan layanan umrah dan Haji Alia Wisata.
"Sehingga memungkinkan kami untuk melayani lebih banyak lagi calon jamaah umrah dan haji,” kata Joko.
Tabungan Bisa Umrah iB, yang diluncurkan pada bulan Juni 2015 lalu, dirancang khusus untuk perencanaan persiapan ibadah Umrah. Nasabah memiliki keleluasaan untuk menentukan jangka waktu menabung (mulai enam bulan hingga 72 bulan) serta besarnya setoran bulanan sesuai kebutuhan.
Di samping itu, nasabah akan terlindungi oleh asuransi jiwa gratis hingga Rp200 juta dari mulai masa menabung, masa tunggu, keberangkatan umrah ke Tanah Suci, hingga kembali ke Tanah Air.
Danamon Syariah sampai dengan kuartal ketiga tahun 2015 membukukan pertumbuhan pembiayaan 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada segmen Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (Kopkar, BPRS) dan komersial.
Pertumbuhan pembiayaan ini ditunjang oleh pertumbuhan pendanaan yang mencapai 60 persen. Dengan demikian, pertumbuhan aset Danamon Syariah sebesar 32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp3,7 triliun dengan kualitas aset yang baik.
"Pencapaian ini diperoleh dari jaringan distribusi berupa 35 cabang Syariah dan 128 cabang konvensional yang menerima layanan syariah," kata Herry.
(mus)