Kemarau Panjang, Ekspor Teh Anjlok 40 Persen

Pemetik teh di kawasan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI di Solok, Sumbar
Sumber :
  • Antara/ Iggoy el Fitra
VIVA.co.id
- Musim kemarau berkepanjangan telah menyebabkan ekspor teh Indonesia menurun drastis mencapai 40 persen sepanjang tahun ini.


Dewan Teh Indonesia mencatat, penurunan jumlah ekspor teh sudah dirasakan sejak 2014 lalu.


"Eskpor (teh) kita banyak turun, sekitar 40 persen dari tahun lalu," ujar anggota perwakilan Dewan Teh Indonesia, Farid Akbani di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 4 Desember 2015.


Diungkapkannya, ekspor teh mengalami penurunan 40 persen dibanding ekspor 2014 yang sebesar 120 ribu ton. Sebanyak 80 ribu ton teh Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan beberapa negara lainnya.


"Sedangkan sisanya, sekitar 40 ribu ton itu dalam bentuk siap diminum," kata dia.


Farid berharap, hujan dapat segera turun, agar jumlah produksi teh meningkat.


Selain itu, ia mengharapkan, pemerintah memperhatikan komoditas teh, agar Indonesia dapat bersaing dalam pasar ekspor. Dia mencontohkan Sri Lanka dan Kenya berhasil menjadi negara pengekspor utama teh karena dukungan pemerintahnya.

"Negara seperti Sri Lanka, Kenya, teh adalah komoditi penting sekali, dan didukung pemerintah. Kita jadi kalah saing, karena tidak ada dukungan pemerintah," ujarnya. (asp)