10 Orang Terkaya RI, Apa Saja Bisnisnya?
Jumat, 4 Desember 2015 - 18:59 WIB
Sumber :
- forbes.com
VIVA.co.id
- Pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini sepertinya tidak terlalu berpengaruh bagi para miliarder di Indonesia. Kondisi tersebut terlihat dengan tidak berubah drastisnya urutan orang kaya yang menguasai raksasa bisnis di dalam negeri.
Majalah Forbes tahun ini kembali merilis 50 orang terkaya di Indonesia 2015. Keluarga Hartono masih menempati posisi pertama dengan total kekayaannya sebesar US$15,4 miliar atau sekitar Rp213 triliun (kurs rupiah Rp13.835 per dolar).
Dilansir dari Forbes, Jumat 4 Desember 2015, VIVA.co.id mengumpulkan profil singkat bisnis 10 orang terkaya yang ada di dalam daftar tersebut, berikut urutannya.
1. Keluarga Hartono
Meskipun kekayaan yang dicelupkannya sekitar Rp13,84 triliun di mesin uang paling berharga keluarga tersebut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BCA), mesin uang sesungguhnya keluarga ini adalah bisnis tembakau. Melalui bisnis ini, menjadikan Hartono menjadi orang terkaya di republik ini dalam tujuh tahun terakhir.
Budi Hartono (65) membesarkan perusahaan rokok Djarum yang didirikan almarhum oang tuanya setengah abad yang lalu. Saat ini, Victor, anak sulung Budi, mengambil alih usaha itu, dan anak lelaki lainnya, Michael, melakukan investasi online fan club Kincir.com.
2. Susilo Wonowidjojo (59) dan keluarga
Setahun lalu, bos perusahaan rokok Gudang Garam tampak seperti melarikan diri dari masalah masa lalu yang buruk. Baik karena panen buruk ataupun peraturan pemerintah yang berbelit.
Namun, turunnya saham di tengah kesengsaraan ekonomi negara saat ini, menekan kekayaannya dan keluarganya sebesar US$2,5 miliar. Meski demikian, saat ini, keluarga tersebut masih menjadi orang terkaya kedua di Indonesia tahun ini dengan total kekayaan sebesar US$5,5 miliar.
3. Anthoni Salim dan keluarga
Pemimpin Grup Salim ini tidak bergerak dari posisinya menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia. Grup Salim beroperasi di bidang telekomunikasi, ritel, properti, dan perbankan. Grup ini juga mencaplok saham beberapa perusahaan lokal di beberapa negara seperti Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
Saat ini, Anthoni Salim mencatatkan total kekayaannya sebesar US$5,4 miliar.
Baca Juga :
4. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga
Mesin uang tuanya Golden Agri Resources yang mengahasilkan minyak sawit, telah terpukul dengan penurunan harga saat ini. Saham perusahaan itu merosot 30 persen. Tetapi, Sinar Mas Group saat ini masih mampu bertahan, bahkan telah mengakuisisi salah satu bangunan komersial yang menjadi ikon di London, Inggris, yaitu Gedung Alpha Beta seharga US$400 juta pada Oktober lalu.
Saat ini, kekayaan yang dimiliki sebesar US$5,3 miliar.
5. Chairul Tanjung
Perusahaannya, CT Corp, menjalankan banyak bisnis dengan berbagai kepentingan. Dari bidang perbankan, media, gaya hidup, hiburan hingga perkebunan. Usaha ritel fesyennya, Trans Mode, beroperasi menjual hampir 100 merek dari toko butik terbesar di seluruh Indonesia dan menjalankan lebih dari 30 restoran.
Saat ini, CT (53) mengantongi kekayaan senilai US$4,8 miliar, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya.
6. Sri Prakash Lohia (63)
Bos perusahaan petrokimia, Indorama, ini, turun peringkat dari sebelumnya berada di peringkat lima. Pria yang tinggal di London ini memiliki kekayaan sebesar US$4,7 miliar.
7. Bachtiar Karim
Bos salah satu produsen minyak sawit di negara ini berikrar untuk bergabung dengan Indonesia Palm Oil guna menghentikan deforestasi. Awal tahun ini, perusahaan yang dimilikinya, pabrik sabun Nam Cheong, menandatangani perjanjian dengan perkebunan kelapa sawit Malaysia, Genting Plantation untuk menyuplai kebutuhan pabriknya.
Sebagai informasi, pabrik sabun dan margarin yang dikelolanya didirikan oleh ayahnya, Anwar pada 1972. Saat ini, Bachtiar (58) memiliki total kekayaan sebesar US$3,3 miliar. Peringkatnya pun naik dari posisi 12 menjadi tujuh.
8. Boenjamin Setiawan dan keluarga
Pemilik Rumah Sakit Mitra Keluarga ini resmi go public pada Maret lalu dan berhasil meningkatkan kapasitas modalnya sebesar US$340 juta. Boenjamin (82), berencana terus melakukan ekspansi dengan membuka tujuh rumah sakit baru selama lima tahun ke depan.
Sementara itu, pemerintah telah meminta lini bisnis lainnya, PT Kalbe Farma Tbk, untuk meningkatkan 26 produknya di seluruh negeri, karena masalah kualitas dan ketangguhan distribusi perusahaan tersebut. Saat ini, total kekayaan yang dimilikinya sebesar US$3 miliar. Namun, peringkatnya turun satu peringkat dari tahun sebelumnya.
9. Mochtar Riady dan keluarga
Pendiri konglomerasi multinasional Lippo Group yang sedang berkembang di bawah pimpinan anaknya, James Riady dan di Singapura oleh Stephen Riady ini, baru-baru ini membangun unit real estate bekerja sama dengan Mitsubishi Corp. Grup ini tercatat juga menginvestasikan US$500 juta dalam kurun waktu tiga tahun untuk properti dan infrastruktur di Indonesia.
Saat ini, konglomerasi Mochtar (86) memiliki kekayaan US$2,2 miliar. Peringkatnya turun dari tahun sebelumnya yang menempati posisi kedelapan.
10. Tahir
Pemilik lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia ini menjual lebih dari US$150 juta saham Bank Mayapada Indonesia tahun ini. Hasilnya, dia membeli dua bangunan di Indonesia dan Jepang.
Saat ini, Tahir diketahui masih memiliki hampir setengah miliar saham di perbankan, properti, dan beberapa sektor lainnya di Indonesia serta Singapura. Tahir saat ini memiliki kekayaan sebesar US$2 miliar dan posisinya naik dari tahun sebelumnya di peringkat 11.