Polemik Teknologi Mendunia Ilmuwan RI, Ini Respons Menristek

Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Muhammad Nasir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ OJT/ AGITA TARIGAN

VIVA.co.id - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir turut mengomentari persoalan yang dihadapi oleh ilmuwan Warsito P. Taruno. Beberapa waktu lalu, penemuan Warsito tentang terapi kanker dipersoalkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan.

Warsito yang menemukan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) untuk diagnosa kanker dan Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT) untuk terapi kanker, dilarang oleh Balitbangkes. Alasannya, teknologi berbasis listrik itu dinilai belum punya bukti ilmiah.

Menanggapi hal itu, Nasir mengaku akan bertemu dengan Warsito langsung untuk membicarakan persoalan yang dihadapinya.

"Saya akan bertemu pekan depan dengan beliau di tempat risetnya, yang intinya mendukung baik terhadap penemuan risetnya itu," ujar Nasir ditemui Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Jumat, 4 Desember 2015.

Mengenai bentuk dukungan seperti apa yang akan diberikan Kemristekdikti kepada Warsito, Nasir mengaku belum mengetahuinya. Sebab, bentuk dukungan tersebut akan diberikan usai bertatap muka dengan ilmuwan yang sudah mendunia itu.

"Belum tahu seperti apa. Lihat dulu komunikasinya nanti ketika ketemu, tapi saya sudah komunikasi via telepon," ungkapnya.

Nasir menuturkan, terkait persoalan yang dihadapi oleh Warsito ini, ia sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang melarang temuan terapi kanker dari Warsito.

"Saya sudah telepon dengan Bu Menteri Kesehatan untuk tingkatkan koordinasi, jangan sampai merugikan masyarakat semuanya," kata dia. (art)