Kisruh Tambang, Merdeka Copper Minta Pengamanan Ekstra
Senin, 30 November 2015 - 16:52 WIB
Sumber :
- Chandra G Asmara.
VIVA.co.id - PT Merdeka Copper Gold Tbk, meminta kepada pemerintah daerah, maupun pihak kepolisian untuk menelusuri lebih lanjut atas insiden anarkis yang terjadi di tambang emas Tumpang Pitu milik konsesi anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI).
Baca Juga :
Direktur Utama Merdeka Copper Gold, Adi Adriansyah Sjoekri, mengatakan upaya tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah adanya aksi anarkis lanjutan, yang berpotensi merugikan perseroan. Mengingat, dalam aksi itu tuduhan yang dicanangkan kepada Bumi Suksesindo tidak benar adanya.
"Kondisi ini harus ditelusuri lebih lanjut. Bumi Suksesindo ada izin legalitas dan sesuai dengan peraturan pemerintah. Kami juga memperhatikan faktor lingkungan dan prosedur yang ditetapkan kementerian," ujar Adi dalam diskusi di kantornya, Jakarta, Senin, 30 November 2015.
Adi menjelaskan, dengan situasi yang kondusif, minat investor untuk menanamkan sahamnya di daerah yang bersangkutan akan semakin besar.
Sebab, kawasan Tumpang Pitu, Banyuwangi, memiliki kandungan 90 juta ton ore di lapisan oksida. Diperkirakan, kawasan itu dapat berproduksi sampai 90 ribu oz emas dan 300 ribu perak per tahun.
"Ini perlu dilihat, agar investasi di Banyuwangi ini bisa dilihat oleh investor. Upaya ini juga, sekaligus mendukung investasi di dalam negeri," kata dia.
Karena itu, dia meminta, agar pemerintah daerah bersama pihak berwenang bersinergi untuk menciptakan situasi pertambangan yang kondusif.
Dengan demikian, investasi yang masuk ke daerah tersebut nantinya mampu menggenjot perekonomian daerah. "Jadi, bisa memberikan kontribusi yang signifikan," ungkapnya.
Seperti diketahui, dua tersangka sudah ditetapkan dalam bentrokan di areal tambang tersebut. Lengkapnya buka . (asp)