Lima Film Indonesia Siap Diputar di Festival Sinema Prancis
Kamis, 26 November 2015 - 11:10 WIB
Sumber :
- Dok.Pribadi
VIVA.co.id - Festival Sinema Prancis ke 20 tahun ini, selain akan menayangkan film Prancis dan film pendek karya anak bangsa Indonesia, juga akan menayangkan film hasil kolaborasi sinematografi antara Prancis dan Indonesia.
Bekerjasama dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Festival Sinema Prancis akan menayangkan lima film Indonesia hasil kerjasama Prancis dan Indonesia.
Lima film yang akan diputar selama Festival Sinema Prancis digelar mulai 3 Desember hingga 6 Desember 2015 adalah Film Sang Penari yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah, Laut Bercermin dengan sutradara Kamila Andini.
Tiga film lainnya adalah Berbagi Suami oleh sutradara Nia Dinata, The Photograph dengan Sutradara Nan Achnas. Sebagai catatan Nan Achnas juga merupakan sutradara dari film Kuldesak, Pasir Berbisik dan Bendera.
Film terakhir hasil kerjasama Indonesia dan Prancis adalah film Garuda Power: The Spirit Within, sebuah film dokumenter yang disutradarai oleh Sutradara Prancis Bastian Meiressonne ini bercerita tentang jejak sejarah film laga Indonesia.
Film ini menampilkan berbagai wawancara yang disertai cuplikan langka film-film laga Indonesia. Skenario film ini dibuat oleh Barry Prima, George Rudy, Imam Tantowi serta Ackylanwari.
Bekerjasama dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Festival Sinema Prancis akan menayangkan lima film Indonesia hasil kerjasama Prancis dan Indonesia.
Lima film yang akan diputar selama Festival Sinema Prancis digelar mulai 3 Desember hingga 6 Desember 2015 adalah Film Sang Penari yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah, Laut Bercermin dengan sutradara Kamila Andini.
Tiga film lainnya adalah Berbagi Suami oleh sutradara Nia Dinata, The Photograph dengan Sutradara Nan Achnas. Sebagai catatan Nan Achnas juga merupakan sutradara dari film Kuldesak, Pasir Berbisik dan Bendera.
Film terakhir hasil kerjasama Indonesia dan Prancis adalah film Garuda Power: The Spirit Within, sebuah film dokumenter yang disutradarai oleh Sutradara Prancis Bastian Meiressonne ini bercerita tentang jejak sejarah film laga Indonesia.
Film ini menampilkan berbagai wawancara yang disertai cuplikan langka film-film laga Indonesia. Skenario film ini dibuat oleh Barry Prima, George Rudy, Imam Tantowi serta Ackylanwari.