China Bangun Pabrik Kloning Terbesar di Dunia
Kamis, 26 November 2015 - 06:27 WIB
Sumber :
- dok Nature Café
VIVA.co.id
- Meski teknologi kloning menuai kontroversi namun tetap saja ilmuwan China mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Bahkan sebuah wilayah di China akan dijadikan pabrik kloning terbesar di dunia.
Fasilitas kloningan itu memang akan menjadi yang terbesar karena ditargetkan mampu memproduksi satu juta anak sapi dalam setahun, berikut anjing pendengus dan salinan genetik dari hewan peliharaan warga. Pabrik itu akan dibuat dengan biaya sekitar US$29 juta.
Banyak orang yang masih belum setuju dengan teknologi kloning. Bahkan negara di Eropa melarang kloning dalam bentuk apapun, termasuk mengkloning hewan untuk kebutuhan berladang. Eropa melakukan pelarangan ini sejak September lalu dengan alasan keselamatan hewan itu sendiri.
"Jika mereka tidak setuju dengan alasan sains, apakah pelarangan itu bisa dijelaskan juga dengan alasan sains atau pertimbangan etis, ataukah hanya agenda politik? Perundang-undangan selalu berada di balik sains. Tapi untuk urusan kloning, kita telah beranggapan salah. Melarangnya berarti membunuh teknologi," ujar Xu Xiaochun, Chairman BoyaLife, perusahaan bioteknologi China, seperti dikutip dari
Telegraph
, Kamis, 26 November 2015.
BoyaLife merupakan perusahaan yang berada di balik rencana pembangunan pabrik kloning tersebut.
Teknologi kloning memang menjadi perhatian penting di China. Bukan hanya karena keberhasilan mengkloning domba Dolly, mamalia yang berhasil dikloning pertama kali di Skotlandia pada 1996. China juga diketahui sedang kewalahan memenuhi suplai daging sapi. Harga daging sapi di China dikabarkan melonjak tiga kali lipat, sejak tahun 2000 sampai 2013.
Baca Juga :
Untuk membangun dan mengoperasikan pabrik ini, BoyaLife bekerja sama dengan mitra lain yang berasal dari Korea Selatan, Sooam Biotech. Perusahaan itu tercatat sudah mengkloning 550 anak anjing dengan biaya US$100.000 per ekor.