Cuaca Ekstrem Telah Bunuh 600 Ribu Orang
Rabu, 25 November 2015 - 06:50 WIB
Sumber :
- REUTERS / Stringer
VIVA.co.id
- Bencana yang terkait dengan cuaca di dunia semakin sering terjadi dalam kurun 20 tahun belakangan. Bahkan dari bencana ini sekitar 600.000 orang meninggal.
Demikian laporan dari United Nations Agency for Disaster risk Reduction (UNISDR) seperti dikutip dari
3News.co.nz
, Rabu, 25 November 2015. Menurut salah satu badan PBB itu bencana cuaca yang dimaksud adalah banjir, badai dan cuaca ekstrim lainnya.
"Sejak 1995 bencana terjadi, sekitar 606.000 orang tewas, sedangkan 4,1 miliar lainnya luka-luka, tak lagi memiliki rumah, sampai membutuhkan bantuan darurat,"kata pimpinan UNISDR Margareta Wahlstrom.
Menurut Wahlstrom, meningkatnya bencana akibat cuaca ini dikarenakan perubahan iklim di planet bumi. Dia mengatakan jika perubahan iklim sangat jelas berhubungan dengan cuaca ekstrim.
"Laporan ini juga sangat penting untuk menjadi dasar kesepakatan perubahan iklim yang akan dibahas di COP21 di Paris nanti," kata Wahlstrom, merujuk pada konferensi perubahan iklim yang diadakan PBB pada 30 November sampai 11 Desember 2015 nanti.
Dipaparkan Wahlstrom, antara 2005 sampai 2014, database menunjukkan adanya 335 insiden bencana. Angka ini naik 14 persen dibanding dekade sebelumnya, atau 1985 sampai 1994.
"Total kerugian finansial akibat bencana cuaca ini sekitar US$1,9 triliun," tegas Wahlstrom