Jika Buatan PTDI Memenuhi Standar Harus Diutamakan
Selasa, 24 November 2015 - 15:25 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Wikipedia
VIVA.co.id
- Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris melihat secara pribadi pembelian hellikopter jika memang ada kebutuhan untuk peremajaan kenapa tidak dilakukan.
"Toh kalau menurut keterangan dari TNI AU memang helikopter yang digunakan untuk Presiden sudah 25 tahun. Melihat angka segitu, saya pikir butuh adanya peremajaan," ujarnya, di Senayan, Selasa 24 November 2015.
Ia sangat yakin, apabila Presiden Jokowi diberikan penjelasan. "Karena saya sangat yakin Presiden tidak tahu soal ini secara detail, tapi kalau diberikan perbandingan, ini barang PTDI, ini barang impor, harga impor lebih mahal dan harga PTDI lebih murah, dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang sama, saya yakin Presiden akan memilih produk dalam negeri," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau melihat beberapa waktu yang lalu dikabarkan Ketua DPR ikut menjadi makelar pembelian pesawat amfibi di Jepang itu mungkin saja.
"Ini kan spekulasi, tapi kalau Presiden Itali ketemu sama Ketua DPR, ya mungkin aja ada pembicaraan, ini kan spekulasi. Saya ga pernah melihat secara langsung atau mendengar secara langsung. Tapi sekali lagi, bukan kewenangan DPR untuk menentukan spek, bukan kewenangan DPR untuk memberikan komitmen kepada pemerintah negara lain bahwa kita mau membeli alutsista dari mereka, itu adalah 100 persen kewenangan eksekutif," ucapnya.
"Jadi kalau ada anggota atau pimpinan DPR yang memberikan komitmen, saya mau beli barang Anda, itu salah. Orang tersebut tidak mengerti tugas fungsi seorang DPR," katanya.