Ridwan Kamil Minta Bantuan Rizal Ramli Urus Jalan Tol
Selasa, 24 November 2015 - 14:22 WIB
Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Walikota Bandung, Ridwal Kamil, meminta bantuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, untuk menyelesaikan hambatan yang terjadi dalam proses pembangunan jalan tol dalam kota Bandung yaitu Pasteur-Cileunyi.
Ridwan mengungkapkan, hingga saat ini jalan tol tersebut tidak kunjung dibangun, padahal rencananya awal tahun ini sudah bisa dibangun. Salah satu penyebab molornya pembangunan yaitu masalah pembebasan lahan.
"Hari ini kami dan rombongan dari Jawa Barat dan Bandung menyampaikan permohonan bantuan, karena di negeri ini kadang kerjaan tidak beres-beres karena koordinasi. Ini menyangkut upaya pengurangan kemacetan di kota Bandung," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan, di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Seelasa 24 November 2015.
Menurut Ridwan, proyek jalan tol sepanjang 20 km ini rencananya akan rampung dan sudah bisa digunakan pada tahun 2019. Target itu dinilai susah terealisasi jika birokrasi berbelit masih terjadi di Indonesia.
Baca Juga :
"Ternyata pembebasan lahan ada 18 K/L Kementerian/Lembaga). Kalau ketok pintu satu-satu ke Pemkot Bandung, lalu Pemprov Jabar agak susah, dibutuhkan level menteri koordinator (Rizal Ramli) untuk bantu percepatan itu," katanya.
Tak hanya itu, Rizal juga mengaku ingin menjadikan infrastruktur Bandung seperti Jakarta. Karena dari segi mobilitas penduduk dan kegiatan ekonominya diklaim hampir menyaingi ibukota.
"Bandung seperti Jakarta, punya tekanan metropolitan yang luar biasa, 2,5 juta orang dengan satu juta ekstra di siang hari dan enam juta turis setiap tahun. Semua naik mobil, ini menyebabkan kemacetan yang jadi perlambatan ekonomi juga."
Namun, model infrastruktur yang dibutuhkan jelas berbeda. Karena jelas dari sisi geografis dan ketersediaan lahan memiliki karakteristik yang tidak sama.
"Karena jalan Bandung ini disebut garden city, jalannya berkelok dan berbukit. Mau dilebar-lebarin kayak di Jakarta repot. Makanya kombinasi inovasi ini harus diluncurkan, yaitu infrastruktur jalan dan transportasi publik berbasis rel," tambahnya. (one)