24-11-1963: Penembak Presiden Kennedy Tewas Terbunuh

Lee Harvey Oswald
Sumber :
  • REUTERS/Dallas Police Department
VIVA.co.id - 52 Tahun yang lalu, pria yang dituding menembak mati mantan Presiden John F Kennedy, Lee Harvey Oswald, tewas dibunuh ketika sedang dipindahkan dari markas polisi ke penjara kepolisian daerah. Di tengah kerumunan massa, petugas polisi, reporter dan juru kamera, tiba-tiba Oswald ditembak seorang pria. 

Stasiun berita BBC melansir, aksi penembakan itu bahkan bisa disaksikan secara langsung di televisi. Seluruh warga Amerika Serikat bisa melihat seorang pria tiba-tiba muncul dari kerumunan, mengacungkan senjata dan menembak Oswald dari jarak dekat. 

Usai ditembak, Oswald yang dalam keadaan terborgol, jatuh ke lantai dan memegangi perut. Sempat terjadi kebingungan antara polisi, reporter dan si penembak. Tetapi, pelaku yang belakangan diketahui bernama Jack Ruby akhirnya ditangkap. 

Mobil ambulans segera membawa Oswald ke Rumah Sakit Parkland. Itu merupakan rumah sakit yang sama ketika Kennedy juga ditembak dua hari sebelumnya. Namun, nyawa Oswald tidak dapat diselamatkan. Dia meninggal beberapa menit usai tiba di rumah sakit. 

Oswald ditangkap satu jam usai terjadi aksi pembunuhan terhadap Kennedy. Dia ditembak ketika iring-iringan kendaraannya melewati Dealey Plaza di Dallas. 

Semula, dia ditahan atas tuduhan pembunuhan terhadap seorang petugas polisi, JD Tippit. Polisi itu rupanya mengenali wajah Oswald 45 menit usai terjadi peristiwa penembakan Presiden Kennedy. Tak berapa lama kemudian, Oswald juga dikenai tuduhan telah melakukan pembunuhan terhadap Presiden. 

Tetapi, Oswald tegas membantah tuduhan tersebut. "Saya hanya kambing hitam," ujar Oswald kepada media yang meminta komentarnya. 

Sementara, tidak ada penjelasan bagaimana Ruby bisa berada di kantor markas polisi. Namun, beberapa hari sebelum Oswald dipindahkan, sudah ada beberapa ancaman yang mengancam keselamatan Oswald.

Ruby diketahui berasal dari Chicago dan sudah bermukim di Dallas sejak 10 tahun. Kepada polisi, Ruby mengatakan kepada polisi dia tidak ingin dianggap sebagai seorang pahlawan. "Saya melakukannya untuk Jacqueline Kennedy," kata dia. 

Ruby ditahan, dikenai tuduhan pembunuhan dan tidak diberikan jaminan jika ingin bebas.