10 Negara Ini Miliki Cadangan Emas Terbesar di Dunia
Senin, 23 November 2015 - 16:08 WIB
Sumber :
- BusinessInsider
VIVA.co.id - Ketidakpastian ekonomi global membuat Bank Sentral tidak memiliki cadangan logam mulia yang mencukupi.
Namun data World Council, seperti dilansir dari BusinessInsider, Senin 23 November 2015, pada kuartal ketiga tahun 2015, bank sentral di dunia menambah 175 ton cadangan emas secara massal.
Meskipun turun sebanyak tiga persen dibanding kuartal III 2014, angkanya tetap berada pada rekor tertinggi, yaitu sebanyak 179,5 ton. Bisa dikatakan, kuartal III 2015 ini hampir mendekati rekor tahun lalu.
Jumlah pembelian bersih untuk sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 425,8 ton. Rusia tetap pembeli yang paling signifikan tahun ini. Tapi China mencuri perhatian, setelah selama bertahun-tahun tertutup, akhirnya negara tirai bambu ini mulai melaporkan cadangan emas mereka.
Berikut ini 10 negara yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia, berdasarkan data World Gold Council (WGC).
1. India
Kepemilikan resmi: 557,7 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 5,6 persen.
India dan China adalah konsumen emas terbesar di dunia. Baru-baru ini, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa ia ingin menekan stok logam mulia untuk memangkas permintaan fisik dan mengurangi impor dengan menyediakan alternatif lain untuk investasi.
2. Belanda
Kepemilikan emas resmi: 612,5 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 55,8 persen.
Pada akhir 2014, bank sentral Belanda mengumumkan jika mereka mengembalikan cadangan emas dari Amerika Serikat dan berharap akan berdampak positif untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, menurut WSJ.
3. Jepang
Kepemilikan emas resmi: 765,2 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 2,2 persen
Cadangan emas Jepang hanya enam ton pada tahun 1950. Bank sentral kemudian melakukan berbagai cara sehingga pembelian emas meningkat menjadi 169 ton dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011, Bank of Japan menjual emas untuk memompa perekonomian dan menenangkan investor setelah tsunami dan bencana nuklir.
4. Swiss
Kepemilikan emas resmi: 1,040.0 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 6,2 persen.
Pada bulan November 2014, masyarakat yang memiliki hak pilih menolak referendum yang akan memaksa bank sentral untuk meningkatkan cadangan emasnya sampai 20 persen.
5. Rusia
Kepemilikan emas resmi: 1.352,2 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 13,1 persen.
"Rusia sekali lagi memimpin, memperluas cadangan emas sebesar 77,2 ton pada kuartal ketiga. Rusia menjadi pembeli yang paling signifikan pada tahun 2015 melaporkan pembelian bersih emas sebanyak 144 ton.
6. China
Kepemilikan emas resmi: 1.708,5 ton
"Pembeli yang paling menonjol pada kuartal ketiga ini adalah China, yang, setelah enam tahun tertutup. China akhirnya melaporkan data cadangan emas mereka dengan lebih teratur. Dalam tiga bulan hingga September, Bank Rakyat China (PBoC) telah menambahkan cadangan emas sebanyak 50,1 ton. Saat ini cadangan emas China mencapai 1.708,5 ton pada akhir kuartal.
7. Prancis
Kepemilikan emas resmi: 2.435,5 ton
Persentase dari cadangan devisa dalam bentuk emas: 62,1 persen.
Pada bulan November 2014, pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen menulis bahwa ia ingin emas Prancis kembali ke negaranya, dan menyarankan bank sentral membeli cadangan emas lebih banyak, menurut Forbes.
8. Italia
Kepemilikan emas resmi: 2.451,0 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 65,0 persen.
Pada 2013, bank sentral Italia berpendapat bahwa cadangan emas adalah kunci untuk kemerdekaan. "Emas mendasari kemerdekaan bank sentral dalam kemampuan mereka untuk (tindakan) menjadi pembawa utama stabilitas keuangan domestik."
9. Jerman
Kepemilikan emas resmi: 3.381,0 ton
Persentase cadangan devisa dalam bentuk emas: 67,1 persen.
Pada 2013, Bundes bank Jerman mengumumkan rencana untuk memulangkan cadangan emasnya yang disimpan di AS dan bank sentral Prancis.
10. Amerika Serikat
Kepemilikan emas resmi: 8.133,5 ton
Persentase dari cadangan devisa dalam bentuk emas: 72,7 persen.
Negara Paman Sam ini memiliki cadangan emas terbesar dalam hal volume sejak tahun 1952, yang mencapai 20.663 ton. Pada tahun 1968, sempat mengalami penurunan dibawah 10.000 untuk pertama kalinya.