Diciptakan, Tanaman Elektronik Pertama di Dunia

VIVA.co.id - Para peneliti asal Swedia melakukan terobosan di bidang sains. Mereka mengklaim menjadi yang pertama dalam hal menciptakan tanaman cyborg (organisme sibernetika) di dunia.

Dalam percobaan ini, mereka menggunakan tanaman jenis mawar.‎ Dengan ini, penelitian penerapan tanaman elektronik dinyatakan berhasil, setelah terus dilakukan percobaan dari tahun 1990-an oleh berbagai ilmuwan.

Kepala penelitian Universitas Linkoping, Swedia, Magnus Berggren, mengatakan belum ada penelitian yang menyatakan dirinya berhasil melahirkan tanaman dengan implan elektronik. Bahkan, ia mengaku tak mendengar ada yang memproduksinya di pabrik.

"Sejauh yang kami tahu, belum ada hasil penelitian sebelumnya yang telah diterbitkan mengenai elektronik, hingga diproduksi di pabrik. Tidak ada yang melakukan ini (buat tanaman cyborg) sebelumnya," ujar Berggren dikutip dari Babnews.com, Senin 23 November 2015.

Keberhasilan mereka menciptakan tanaman elektronik, karena menyematkan sejenis polimer sintetik yang dinamai PEDOT-S pada batang utama mawar. Kemudian, tanaman itu akan menyerap polimer tersebut melalui sistem vaskular yang disebut xilem.

Hasilnya, tanaman cyborg itu mampu menghantarkan listrik tanpa terhambat oleh aliran air dan nutrisi lainnya pada tanaman tersebut. Menariknya, sistem elektronik yang terdapat di dalam mawar itu tumbuh alami, sehingga memungkinkan membuat transistor elektrokimia hingga komponen utama komputer.

Mengenai PEDOT-S, dijelaskan bahwa polimer sintetik itu bermuatan elektronik yang dirancang untuk tumbuh bersama xilem. Terobosan itu dinyatakan berhasil, sebab tak ada perubahan warna pada mawar tersebut usai diimplan elektronik.

Dikutip The Times Gazette, hasil dari penelitian ini menumbukan asa di masa depan. Nantinya, tanaman memungkinkan dapat menyimpan serta transfer energi.