Ini Road Map BUMN Pertambangan dan Industri
- Miranti Hirschmann/Spanyol
VIVA.co.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMM) mengeluarkan peta jalan 2016 salah satunya adalah rencana untuk menggabungkan 25 BUMN Bidang Pertambangan, Industri dan Media menjadi sembilan atau sepuluh.
"Jadi kita tidak bicara merger karena saat ini sedang dikaji. Namun memang akan ada sinergi apakah itu bentuknya di holding, merger, akuisisi. Harus dilihat dulu kepentingannya karena ini dalam rangka penyatuan kekuatan," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri, Strategis, dan Media BUMN, Fajar Harry Sampurno, usai Focus Group Discussion (FGD) BUMN di Semarang, Minggu 22 November 2015.
Menurut dia saat ini ada banyak galangan kapal dari Sabang sampai Ambon. Galangan kapal di seluruh Indonesia tersebut akan dikembangkan supaya bisa dimanfaatkan sebagai pusat pemeliharaan dan perbaikan kapal.
"Nah sesuai arahan Ibu Menteri (Rini Soemarno) semua itu akan dikembangkan supaya bisa dimanfaatkan sebagai pusat pemeliharaan dan perbaikan kapal," ucapnya.
Galangan kapal tersebut kata Fajar tersebar di Sabang, Batam, Jakarta, Banjarmasin, Semarang, Cirebon, Makassar, Bitung, Ambon.
"Untuk industri berat dan perkapalan yang potesial adalah holding, entah nanti dimerger atau digabungkan," ujarnya.
Fajar juga mengatakan selain industri galangan kapal, pemerintah juga akan menggabungkan BUMN pertambangan.
"Kalau dibandingkan perusahaan tambang luar negeri, kita masih kecil. Walaupun hasilnya cukup besar tapi belum sebaik di luar negeri. Jadi potensi yang besar itulah yang akan disatukan. Kekuatannya ada di emas, nikel dan timah juga aluminium," kata dia.