HNW: Adanya Terorisme Karena Tidak Adanya Keadilan di Dunia
Senin, 16 November 2015 - 16:02 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa teror dan terorisme dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun itu suatu hal yang harus dikritisi. Karenanya, terorisme ini tidak boleh dikaitkan oleh agama manapun dan sampai kemudian melahirkan teror baru. Misalnya, komunitas muslim di Perancis dan Eropa secara umum.
"Jika itu yang terjadi, berarti masyarakat Perancis atau Eropa terjebak skenario untuk menyebar luaskan terorisme. Jadi alih-alih, mencegah teroris malah mereka ikut mengembangkan. Saya kira dalam konteksnya memberantas terorisme maka harusnya permasalahan ini diselesaikan secara komprehensif karena selain bom yang terjadi di Perancis, juga terjadi bom dimana-mana, dan bom yang ada di Palestina juga," ujar Hidayat di Senayan, Senin 16 November 2015.
Ia juga menjelaskan, Itu korbannya ribuan kali dari yang ada di Perancis dan itu terjadi sejak tahun 1948.
"Tapi kan negara-negara, yang sekarang ingin memberantas teroris tidak serius menangani permasalahan itu. Jadi adanya terorisme ini karena tidak ada keadilan di dunia kalau ketidakadilan ini terus dikembangkan bagaimana menangani terorisme," ujarnya.
Baca Juga :
"Jika itu yang terjadi, berarti masyarakat Perancis atau Eropa terjebak skenario untuk menyebar luaskan terorisme. Jadi alih-alih, mencegah teroris malah mereka ikut mengembangkan. Saya kira dalam konteksnya memberantas terorisme maka harusnya permasalahan ini diselesaikan secara komprehensif karena selain bom yang terjadi di Perancis, juga terjadi bom dimana-mana, dan bom yang ada di Palestina juga," ujar Hidayat di Senayan, Senin 16 November 2015.
Ia juga menjelaskan, Itu korbannya ribuan kali dari yang ada di Perancis dan itu terjadi sejak tahun 1948.
"Tapi kan negara-negara, yang sekarang ingin memberantas teroris tidak serius menangani permasalahan itu. Jadi adanya terorisme ini karena tidak ada keadilan di dunia kalau ketidakadilan ini terus dikembangkan bagaimana menangani terorisme," ujarnya.