Marseille Jadi 'Sister City' Bagi Maluku?

VIVA.co.id - Sejumlah pengusaha asal Perancis diam-diam tertarik dengan iklim pariwisata di Provinsi Maluku. Mereka pun berencana ingin melakukan kerjasama dengan Pemprov Maluku untuk meningkatkan pariwisata dan bidang lainnya di Maluku.

Ketertarikan tersebut dibuktikan dengan mengundang Pemerintah Provinsi Maluku untuk menghadiri pertemuan dengan sedikitnya 70 pengusaha Perancis pada 18 November 2015 mendatang. “Undangan tersebut disampaikan pihak KJRI Marseille di Perancis. Inisiasi pertemuan ini datang dari forum pengusaha di sana,” ucap Gubernur Maluku Said Assagaf, Jumat 13 November 2015.

Said mengaku, para pengusaha Marseille ingin mengetahui berbagai potensi yang dimiliki oleh Provinsi Maluku serta arah kebijakan pemerintah untuk jangka menengah dan jangka panjang.

“Mereka minta agar dijelaskan sejauh mana perkembangan kenyamanan berinvestasi di Maluku, termasuk kepastian penegakan hukum di provinsi Maluku saat ini,” ucapnya.

Pada momen pertemuan tersebut, sambung Said juga akan dijajaki kemungkinan Marseille menjadi “Sister City” bagi Provinsi Maluku.

“Melihat kemiripan geografis, Maluku bisa dijadikan Sister City oleh Marseille. Apalagi Marseille memiliki garis pantai terpanjang 26 km. Mirip dengan Maluku,” kata Said.