Eropa Pernah Dihantam Tsunami 20 Meter
- Maxwell.syr
VIVA.co.id - Dalam sebuah penelitian ditemukan jika Eropa pernah dihantam gelombang tsunami setinggi 20 meter. Bencana ini terjadi sekitar 8.200 tahun lalu.
Tsunami setinggi itu mampu menyapu berbagai daratan mulai dari Islandia, Greenland, Norwegia, Pulau Faroe, sampai Inggris. Ternyata tidak hanya sampai wilayah itu. Temuan terbaru menunjukkan jika tsunami terus maju ke Laut Utara dan berlanjut jauh ke arah selatan menuju Teluk Barat Denmark.
"Ilmuwan telah lama berdebat mengenai seberapa jauh tsunami berjalan. Dari indikasi matematika ternyata ditemukan jika tsunami itu juga mencapai Denmark," ujar Mikkel Fruergaard dari University of Caen Lower Normandy, Prancis, seperti dikutip dari Science Nordic, Jumat, 13 November 2015.
Studi ini dilakukan University of Caen bekerja sama dengan Geological Survey of Denmark and Greenland (GEUS) dan University of Copenhagen. Hasil studi dipublikasikan di jurnal Geology.
Bencana yang menghancurkan itu, disebut para geolog dengan longsor besar atau Storegga Slide, terjadi 8.200 tahun lalu. Sedimen yang menumpuk sejak jaman es tiba-tiba terpisah dan meluncur jauh sekitar 190 kilometer sepanjang bentangan landas kontinen di Barat Norwegia.
Area dasar laut, kira-kira seukuran Islandia dengan ketebalan 34 meter, melepaskan diri. Inilah yang menyebabkan pergerakan laut dan menciptakan tsunami ke segala arah.
Dalam studinya, Fruegaard dan tim peneliti lainnya mengumpulkan tujuh inti sedimen, dengan panjang 25 meter, dari kepulauan Rømø di Teluk Barat Denmark. Di bagian bawah salah satu inti ditemukan adanya material yang sangat menonjol.
Ternyata itu adalah lapisan pasir dari dasar laut dengan ketebalan 80 sentimeter yang bercampur dengan bahan organik. Lapisan pasir yang tidak biasa ini muncul di antara dua lapisan tanah liat yang berbeda.
"Lapisan sedimen ini menunjukkan jika pernah ada danau di daerah ini, tempa inti ini diambil. Pada titik tertentu ada genangan air laut yang besar yang membuang banyak pasir laut ke dasar danau, bersamaan dengan materi organik dari tepi danau dan bawah danau," ujar Fruegaard.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa lapisan berpasir yang ada di sedimen itu berasal dari 7.890 atau 8.600 tahun lalu. (ase)