Ketua DPR dan Presiden Italia Bicara Soal Valentino Rossi
Selasa, 10 November 2015 - 13:44 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Usai pertemuan dengan Presiden Italy H E Mr. Sergio Mattarella, Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan bahwa diawal pembicaraan sempat bercerita soal pembalap motor GP Valentino Rossi.
"Mr Sergio mengatakan kepada saya bahwa perjuangan Rossi patut diapresiasi. Sebagai rider sejati dia telah memperlihatkan kegigihannya. Sergio bangga rider Italia itu tetap berjuang meski mendapat rintangan," ujar Setya, di Senayan, Selasa 10 November 2015.
Lebih lanjut Setnov menjelaskan, pada momentum hari pahlawan, kita patut mencontoh perjuangan Rossi mengharumkan nama bangsanya.
"Di hari pahlawan ini, banyak yang bisa kita lakukan sebagai warga negara, pahlawan bukan orang yang berperang menggunakan bambu runcing saja, tapi bagaimana mengharumkan, mengangkat harkat dan martabat bangsa," katanya.
Dalam pertemuan ini DPR berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia terus ditingkatkan.
"Nilai perdagangan Indonesia dengan Italia pada tahun 2013 mencapai US$3,83 miliar. Pada tahun 2014 meningkat menjadi sekitar US$4 miliar. DPR berharap, hubungan perdagangan kita terus meningkat," katanya.
Baca Juga :
"Mr Sergio mengatakan kepada saya bahwa perjuangan Rossi patut diapresiasi. Sebagai rider sejati dia telah memperlihatkan kegigihannya. Sergio bangga rider Italia itu tetap berjuang meski mendapat rintangan," ujar Setya, di Senayan, Selasa 10 November 2015.
Lebih lanjut Setnov menjelaskan, pada momentum hari pahlawan, kita patut mencontoh perjuangan Rossi mengharumkan nama bangsanya.
"Di hari pahlawan ini, banyak yang bisa kita lakukan sebagai warga negara, pahlawan bukan orang yang berperang menggunakan bambu runcing saja, tapi bagaimana mengharumkan, mengangkat harkat dan martabat bangsa," katanya.
Dalam pertemuan ini DPR berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia terus ditingkatkan.
"Nilai perdagangan Indonesia dengan Italia pada tahun 2013 mencapai US$3,83 miliar. Pada tahun 2014 meningkat menjadi sekitar US$4 miliar. DPR berharap, hubungan perdagangan kita terus meningkat," katanya.