Kotoran Manusia Bisa Hasilkan Listrik 138 Juta Rumah Tangga
- http://rumahsalam.blogspot.com
VIVA.co.id - Sebuah penelitian terbaru kembali menegaskan kotoran manusia bisa menjadi berkah bagi warga dunia.
Laporan Institute for Water Environment and Health United Nations University Jepang menunjukkan gas yang dihasilkan dari pengolahan feses manusia potensial memasok listrik bagi 138 juta rumah tangga di dunia.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu 4 November 2015, gas dari kotoran manusia, disebut biogas, juga bisa meningkatkan kebersihan pada negara berkembang.
Biogas, tulis laporan tersebut, sekitar 60 persen merupakan metana, bisa diproduksi dari bakteri kotoran manusia. Jika memang benar-benar dikelola, gas dari kotoran manusia senilai dengan US$9,5 miliar gas alam tak terbarukan.
Gas dari olahan kotoran manusia, bisa menghasilkan dua juta ton energi per tahun atau setara dengan arang senilai Rp130 triliun. Volume energi ini bisa mendayai rumah tangga di Indonesia, Brasil, dan Ethiopia.
"Ada peluang teknologi, khususnya dalam area pertumbuhan di desa dan kota kecil untuk menurunkan energi dari sumber daya ini," ujar Corinne Schuster-Wallace, pemimpin studi tersebut.
Peneliti mengatakan lumpur feses yang hangus dan dibakar memiliki energi yang sama dengan batubara dan arang.
Angka PBB menunjukkan 2,4 miliar orang di dunia susah untuk mendapatkan akses pada fasilitas sanitasi yang bersih. Dari angka tersebut, hampir semiliar orang, 60 persennya di India, tidak menggunakan toilet untuk buang hajat.
Peneliti mengatakan jika kotoran manusia seluruh dunia dikumpulkan, maka itu punya nilai finansial biogas sampai US$200 juta per tahun dan bisa meningkat jadi US$376 juta.
Memang banyak studi yang sudah mengatakan kotoran manusia mengandung manfaat bagi energi alternatif.
Misalnya sebuah studi di Swedia, telah menegaskan urin manusia berisi lebih dari 300 gram phosphorous, 900 gram potasium dan 300 gram sulfur per meter kubik.
Sementara catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO), kotoran tubuh per individu manusia diperkirakan punya 4,5 Kg nitrogen dan 548 gram phosphorous per tahun.
"Kami mendaurulang bahan gizi dari kotoran manusia secara efektif melalui skema pertanian di beberapa tempat, tapi nilai energi potensial kotoran manusia kurang mendapatkan perhatian sampai kini," kata Chris Metcalfe, Senior Research Fellow dari Universitas Trent, Kanada.
Metcalfe mengakui banyak tantangan menanti dalam pengolahan kotoran manusia tersebut, tapi menurutnya harus ada pemaksaan alokasi finansial multi dimensi yang bisa mengubah energi dari kotoran tersebut.