Ericsson Tingkatkan Jaringan Tiga Operator RI

Perawatan BTS 4G.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Perusahaan teknologi dan layanan komunikasi, Ericsson mengumumkan kemitraan dengan tiga operator seluler Indonesia, dalam pengembangan jaringan telekomunikasi.

Ericsson mengikat kerja sama dengan Indosat, Telkomsel, dan XL Axiata. Kerja sama ini menandai komitmen antara operator dan perusahaan jaringan asal Swedia itu, dalam meningkatkan layanan komunikasi kepada pelanggan.

"Kami ingin meningkatkan pengalaman pengguna dengan meningkatkan jaringan dan teknologi terbaru. Semua ini bertujuan untuk pelanggan kami dan pengguna," kata Thomas Jul, Head of Ericsson Indonesia dan Timor-Leste, dalam temu media di Plaza Senayan, Selasa 3 November 2015.

Ericsson meningkatkan infrastruktur jaringan sesuai dengan kebutuhan masing-masing operator.

Misalnya, Indosat dan Ericsson menandatangani kontrak selama tiga tahun untuk pengembangan jaringan 2G atau 3G serta 4G/LTE (Long Term Evolution).  Bentuk kerja sama ini meliputi implementasi dan optimalisasi kinerja jaringan.

Dalam melayani Indosat, Ericsson menyediakan pengembangan single radio access network (RAN) yang bertujuan memberikan efisiensi energi dan efektivitas biaya operasional bagi Indosat.

Untuk memenuhi kebutuhan efisiensi tersebut, Ericsoon menyediakan radio base station lini RBS 6000.

Dengan demikian, pelanggan Indosat diharapkan mendapatkan kualitas unduhan yang lebih cepat, koneksi yang lebih stabil dan aplikasi yang lebih responsif.

Sementara itu, peran Ericsson dalam kerja dengan Telkomsel, yaitu mentransformasi jaringan secara penuh di Kalimantan. Hal ini untuk memastikan jaringan Telkomsel dilengkapi dengan multi standard radio based station untuk WCDMA/HSPA (3G). Kebetulan Telkomsel diketahui sedang mempersiapkan 4G/LTE di Pulau Borneo tersebut.

Proyek transformasi ini meliputi 4500 jaringan termasuk pengenalan radio base station khusus untuk wilayah tropis, RBS 6320. Produk RBS 6320 disebut merupakan produk yang berbiaya rendah dan dirancang untuk menjangkau area remote (terpencil).

Selanjutnya Ericsson menjalin kemitraan dengan XL Axiata selama tiga tahun untuk implementasi 4G/LTE serta peningkatan jaringan 2G dan 3G di Jakarta dan Jawa Tengah.

Perjanjian itu meliputi kerja sama peranti keras, peranti lunak, dan layanan jaringan 4G/LTE untuk pelanggan XL.

Saat ini, Ericsson telah hadir dalam pasar LTE dunia termasuk di Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Perusahaan yang didirikan sejak 1876 itu mengklaim menjadi perusahaan nomor wahid dalam pasar LTE global.

Disebutkan, 40 persen jaringan mobile di dunia telah melalui jaringan Ericsson. Perusahaan ini mengatakan telah menjadi pemuncak dalam pangsa pasar LTE dalam 100 kota teratas. Lebih dari 220 LTE RAN dan jaringan Packet Core telah berevolusi di seluruh dunia dan 170 di antaranya telah hadir secara komersial. (art)