1-11-1964 : Kelompok Viet Cong Gemparkan AS
- REUTERS
VIVA.co.id - Satu tahun setelah penggulingan dan pembunuhan Presiden Ngo Dinh Diem, situasi di Vietnam Selatan memburuk baik di militer dan bidang politik.
Setelah dua bulan kekacauan politik yang ekstrem, Dewan Nasional Tinggi Vietnam akhirnya mengonfirmasi penunjukan Van Huong Tran sebagai perdana menteri Vietnam Selatan.
Meski ia berjanji mengobarkan perang total melawan komunis, dan memisahkan agama dan politik, namun akhirnya ia dianggap tak mampu memberikan sesuatu yang baru dalam garis pemimpin. Kepemimpinannya dianggap tidak efektif dan hanya berusaha untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kematian Diem ini.
Situasi militer tidak lebih baik. Hari ini, 51 tahun yang lalu, kelompok Viet Cong menyusup pangkalan udara AS di Bien Hoa, 12 mil utara dari Saigon, dan meluncurkan serangan mortir berat yang menjebak saat AS dan Vietnam Selatan lengah. Sebelum mundur, Viet Cong membunuh lima prajurit AS dan dua tentara Vietnam Selatan. Sedangkan jumlah korban terluka 76 orang.
Aksi Viet Cong juga berhasil menghancurkan dua pesawat pembom B-57, dan merusak 20 pesawat AS lain, dan pesawat Vietnam Selatan.
Serangan ini mengejutkan AS. Kepala Staf Gabungan, pagi itu juga menyerukan 'respons cepat dan kuat' terhadap Vietnam Utara. Duta Besar Maxwell Taylor menyerukan respons yang lebih terbatas, tetapi juga menganjurkan pemboman sebagai pembalasan.
Sementara Presiden Lyndon Johnson, yang sedang fokus pada pemilu AS, yang akan segera dilakukan 48 jam berikutnya memutuskan tak melakukan apapun kecuali mememerintahkan segera mengganti pesawat yang hancur dan rusak.